BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Turnamen Strasbourg International 2025 menjadi panggung comeback dua nama besar WTA yang siap kembali meramaikan persaingan.
Elena Rybakina dan Paula Badosa sama-sama menandai kembalinya mereka dari masa absen akibat cedera dengan kemenangan menuju perempatfinal.
Rybakina, unggulan keempat asal Kazakhstan, tak menyia-nyiakan startnya di turnamen WTA 500 ini. Setelah lolos langsung ke babak kedua, juara Wimbledon 2020 itu hanya butuh 64 menit untuk menyingkirkan Wang Xinyu dengan skor meyakinkan 6-1, 6-3.
Laga itu juga menjadi penampilan pertamanya sejak Maret lalu akibat cedera punggung yang membuatnya mundur dari Miami Open.
“Saya tahu pertandingan akan berjalan cepat, jadi fokus saya adalah servis. Itu jadi kunci permainan hari ini,” ujar Rybakina usai kemenangan yang sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkannya atas Wang menjadi 2-0.
Kemenangan tersebut juga menjadi penanda penting, ini adalah kemenangan pertamanya di Strasbourg sejak terakhir tampil lima musim lalu, ketika ia kalah di final 2020 dari Elina Svitolina.
Rybakina akan menghadapi Magda Linette di perempatfinal. Statistik berpihak pada petenis Kazakhstan, yang selalu menang dalam dua pertemuan sebelumnya atas Linette.
Baca Juga:
Elena Rybakina Tumbangkan Sabalenka di Final Indian Wells
Di sisi lain, Paula Badosa juga mencuri perhatian. Petenis Spanyol itu kembali ke lapangan setelah dua bulan absen, dan langsung melangkah ke delapan besar usai lawannya, Marie Bouzkova, mundur karena cedera paha di tengah laga ketika skor imbang 3-3.
“Ini pertandingan yang panjang meski baru 3-3. Saya sangat menyesal dengan cedera Marie, tapi saya juga bahagia bisa kembali bermain,” kata Badosa.
Badosa selanjutnya akan menghadapi unggulan kedelapan Liudmila Samsonova. Meski tertinggal 1-3 dalam rekor pertemuan, kemenangan terakhir Badosa atas Samsonova di Washington memberi sinyal bahwa duel di Strasbourg yang menjadi bentrokan pertama mereka di tanah liat akan berjalan sengit.
Dengan nama-nama besar mulai menancapkan kembali taji mereka, Strasbourg International tak hanya menyajikan persaingan menuju gelar, tetapi juga kisah comeback penuh semangat dari dua bintang yang belum ingin redup.
(Budis)