BANTEN, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri peringatan Hari Jadi Carita ke-47 sekaligus Ruwat Laut Nelayan Carita di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (13/7/2025).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa tradisi tahunan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas hasil laut melimpah, tetapi juga peluang besar untuk menggerakkan ekonomi biru dan pariwisata berbasis masyarakat.
“Ruwat Laut Carita adalah ritual tahunan nelayan sebagai wujud rasa syukur sekaligus permohonan keselamatan. Tradisi ini telah menjadi budaya yang memiliki potensi besar mendukung sektor pariwisata di kawasan ini,” ujar Andra Soni dalam keterangan resmi, dikutip Senin (14/7).
Lebih dari 500 perahu nelayan, baik besar maupun kecil, turut memeriahkan acara yang dihadiri ribuan masyarakat dan wisatawan.
Gubernur mengapresiasi antusiasme peserta, menyebut hal tersebut sebagai daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
“Alhamdulillah, sekitar 500 perahu penuh dengan peserta. Ini sangat menarik dan bisa menjadi magnet wisata,” katanya.
Andra Soni juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, keamanan, dan kualitas layanan guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kita bersyukur Banten dikaruniai alam yang indah. Mari jaga dan optimalkan potensi ini agar wisata di Carita terus berkembang,” pesannya.
Sementara itu, Kepala BPIP Prof. KH. Yudian Wahyudi berharap agar pariwisata Carita dapat menjadi penggerak ekonomi lokal.
“Promosi harus ditingkatkan, dan aspek keamanan selama acara harus diperhatikan,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Erin Fabiana Ansori menambahkan, tradisi Ruwat Laut harus dilestarikan dan diwariskan ke generasi muda.
“Ini bisa menjadi promosi baru untuk mewujudkan Banten Makmur dan Banten Indah,” ucapnya.
BACA JUGA
Memaknai Nadran, Pesta Laut Pesisir Indramayu
Festival Hari Nelayan Palabuhanratu: Tradisi, Seni, dan Konservasi Laut
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, Wakil Bupati Iing Andri Supriadi, serta jajaran Forkopimda setempat.
Andra Soni bahkan ikut berlayar ke tengah laut dalam ritual Ruwat Laut, disambut antusias warga yang memadati lokasi.
Ruwat Laut pantai Carita dinilai tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai sarana memperkuat identitas daerah sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir.
(Aak)