Rupiah Menguat Dipicu Melemahnya Data index Kepercayaan Konsumen AS

OJK Batas Gaji Program Pensiun
Ilustrasi-uang gaji (voi)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS karena dipengaruhi data index kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) yang melemah, Rabu (30/8/2023) sore.

Pada penutupan perdagangan, rupiah menguat sebesar 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.240 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.260 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turut menguat ke posisi Rp15.239 dari sebelumnya Rp15.263 per dolar AS.

“(Selain itu), penguatan rupiah dipengaruhi oleh yield obligasi pemerintah AS dan index dolar AS yang turun, serta data tenaga kerja (Job Openings and Labor Turnover Survey/JOLTS) AS yang melemah,” kata Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova di Jakarta.

Data index kepercayaan konsumen AS tercatat 106,1, lebih lemah dari perkiraan sebesar 116. Data tenaga kerja JOLTS tercatat sebesar 8,82 juta, lebih lemah dari perkiraan sebesar 9,46 juta.

BACA JUGA: Hindari Kecurangan, Pendistribusian Beras Premium Bulog Tak Lagi 50 Kg

Rully juga menyatakan bahwa prediksi data Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis pada pekan ini sebesar 2,5 persen, lalu index pengeluaran konsumsi pribadi AS 3,1 persen, dan data Non-Farm Payroll (NFP) diperkirakan 200 ribu.

“Untuk minggu ini, belum banyak data domestik yang dirilis, sehingga para pelaku pasar fokus pada data dari AS,” kata dia, melansir Antara.

Senada, Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi data JOLTS yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga menurunkan prospek suku bunga The Fed. ‘Hal ini juga memicu sentimen risk on pada aset dan mata uang beresiko,” ungkap Lukman.

Menurut dia, mata uang Asia pada umumnya bergerak beragam, mengingat investor masih wait and see menantikan data kerja AS lainnya, yaitu Automatic Data Processing (ADP) pada malam ini dan NFP pada Jumat (1/9). Lukman memperkirakan data ADP dan NFP juga akan menunjukkan pelemahan.

“Dari domestik, data pada hari Jumat (1/9) diperkirakan akan menunjukkan inflasi YoY (year on year) Indonesia mengalami kenaikan ke 3,32 persen,” ujar dia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Sempat Melesat Akhir 2024, Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Tiba di Jayapura, Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Everton Pecat Pelatih Sean Dyche
Everton Pecat Pelatih Sean Dyche Beberapa Jam sebelum Pertandingan Piala FA
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Link Live Streaming Real Madrid vs RCD Mallorca Piala Super Spanyol 2025 Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Benarkah Akun Anonim dan Second Account Merupakan Simbol Kemunafikan?

5

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung
Headline
Pagar Laut di Tangerang
KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol
Tekuk Mallorca 3-0, Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol 2024/25
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 10 Januari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.