JAKARTA,TM.id: Nilai tukar (Kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat (16/12/2022) pagi melemah 7 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp15.626 per dolar AS dibanding pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.619 per dolar AS.
“Pemicunya adalah pernyataan yang cenderung hawkish dari Ketua The Federal Reserve Jerome Powell, ditambah kekhawatiran pasar akan resesi ekonomi,” kata analis Monex Investindo Futures Faisyal seperti dilansir Antara.
Powell mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan masih akan menaikkan suku bunga hingga tahun depan. Powell dalam pernyataannya usai keputusan kenaikan suku bunga oleh bank sentral yang hanya menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps), lebih rendah dari empat pertemuan sebelumnya yang menaikkan sebesar 75 bps.
Powell menyebut bahwa bank sentral belum selesai menaikkan suku bunga dan dia menetapkan standar yang tinggi untuk penurunan suku bunga. Kenaikan suku bunga yang berlangsung, kata dia, masih tepat untuk mengendalikan inflasi.
BACA JUGA: IHSG Melemah 44,39 Poin Mengikuti Bursa Saham Global
The Fed memproyeksikan akan ada kenaikan suku bunga lagi setidaknya 75 bps hingga akhir 2023. Proyeksi mereka untuk target kenaikan suku bunga menjadi 5,1 persen pada 2023, sedikit lebih tinggi dari perkiraan investor.
Sentimen lain yang dapat memicu permintaan dolar AS adalah statusnya sebagai aset safe haven yang likuid di tengah kekhawatiran terhadap resesi ekonomi setelah serangkaian data ekonomi AS dan Zona Euro menunjukkan ekonomi sedang berjuang di tengah inflasi dan suku bunga yang tinggi.
Di sisi lain, Yuan terperosok 448 basis poin menjadi 6,9791 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, berbalik melemah tajam dari kenaikan dua hari berturut-turut masing-masing 192 basis poin dan 211 basis poin, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.
Di pasar spot valuta asing China, yuan dibolehkan naik atau turun sebesar 2,0 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank pada setiap hari kerja.
(LIN)