Rugikan Negara Rp292 Miliar Dua Pimpinan PT PR Menjadi Tersangka

Foto - Web -

Bagikan

JAKARTA,TM.id : Dua pimpinan PT PR yang bergerak dibidang alat komunikasi menjadi tersangka  karena diduga memberi laporan pajak fiktif. Akibatnya, negara mengalami kerugian pendapatan sebesar Rp292 miliar. Kedua tersangka tersebut yakni, Komisaris PT PR berinisial YS dan sebagai Direktur PT PR berinisial TMESL.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan Kanwil DJP Jakarta Utara Selamat Muda.

“Karena laporan tidak benar maka menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp292 miliar,” kata Selamat Muda di Kantor Kanwil DJP Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, melansir Antara Kamis, (15/12/2022).

Kedua tersangka penggelapan pajak sebesar Rp292 miliar selanjutnya diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Rabu, guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Selamat Muda menjelaskan, sebelum penyerahan ke Kejari Jakarta Utara, pihaknya lebih dulu menyelidiki dan penyidikan terhadap para tersangka karena adanya temuan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) periode Januari-Desember 2015 yang isinya tidak benar atas nama PT PR .

“Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Utara menemukan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masa Januari sampai dengan Desember 2015 yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pademangan yang isinya tidak benar,” tutur Selamat.

Selamat menuturkan perbuatan tersebut dapat dikenakan Pasal 39 ayat 1 huruf d juncto dan Pasal 43 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 dengan ancaman penjara maksimal enam tahun.

Kanwil DJP Jakarta Utara akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tindak pidana di bidang perpajakan, namun hal itu dilakukan setelah pihaknya memberikan kesempatan untuk memanfaatkan insentif perpajakan berdasarkan Undang-Undang.

“Langkah ini diambil dalam rangka memberikan keadilan bagi seluruh wajib pajak, baik wajib pajak yang telah patuh dalam menjalankan kewajibannya maupun yang belum patuh,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ratusan ASN Kenakan Topeng Berbentuk Wajah Hikmat Ginanjar
Purnatugas, Ratusan ASN Kenakan Topeng Berbentuk Wajah Hikmat Ginanjar
Berita Emas Hari Ini
Berita Emas Hari Ini, Prediksi Terbaru Harga Emas Jelang Akhir 2024
Gemini hari ini
Prediksi Angka Keberuntungan Gemini Hari Ini
harga bbm pertamina (1)
Harga BBM Pertamina Bulan Juli Bakal Naik? Ini Kata Menteri ESDM
Aplikasi Cupid Meter
Cupid Meter Aplikasi untuk Mengecek Tingkat Kecocokan Pasangan?
Berita Lainnya

1

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

2

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

3

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

4

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

5

BSSN Ngaku Tidak Ada Tata Kelola soal Peretasan PDN, DPR: Kebodohan!
Headline
Paraguay Vs Brazil 1-4 di Copa America 2024
Paraguay Vs Brazil 1-4 di Copa America 2024, Vinicius Junior Bersinar
Kolombia Vs Kosta Rika 3-0 di Copa Amerika
Melangkah ke Perempat Final, Kolombia Vs Kosta Rika 3-0 di Copa Amerika
Foden Kembali Gabung Timnas Inggris
Jelang 16 Besar Euro 2024 Pemain Manchester City Foden Kembali Gabung Timnas Inggris
Buffon Bicara Prediksi Tim Italia di Euro 2024
Legenda Kiper Timnas Italia Buffon Bicara Prediksi Tim Italia di Euro 2024