Robot untuk Operasi Manusia Segera Hadir, Apa Kabar dengan Dunia Medis?

Penulis: Vini

Robot medis
Ilustrasi. (Cici)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Para peneliti dari Universitas Johns Hopkins dan Stanford ciptakan terobosan baru dalam dunia medis melalui pengembangan robot yang mampu melakukan operasi dengan presisi setara dokter manusia.

Robot ini dilatih menggunakan teknologi machine learning melalui video operasi, tanpa perlu pemrograman gerakan secara manual.

Revolusi Pembelajaran Robotik

Melalui pendekatan pembelajaran imitasi, robot ini mempelajari prosedur bedah dari ribuan video operasi yang direkam. Teknologi ini memungkinkan robot memahami gerakan dokter bedah yang berpengalaman, membuka jalan menuju otonomi penuh dalam operasi medis.

“Sungguh ajaib memiliki model ini dan yang kami lakukan hanyalah memberikan masukan kamera dan model ini dapat memprediksi gerakan robot yang dibutuhkan untuk operasi,” kata Axel Krieger, mengutip scitechdaily, Senin (18/11/2024).

“Kami yakin ini menandai langkah maju yang signifikan menuju bidang baru dalam robotika medis.”

Teknologi ini dipamerkan di Konferensi Pembelajaran Robot di Munich, Jerman, dan dianggap sebagai langkah signifikan dalam mengurangi kesalahan medis sekaligus meningkatkan akurasi prosedur operasi.

Latihan dengan Data Global

Dalam penelitian ini, tim menggunakan robot Sistem Bedah da Vinci, salah satu alat bedah robotik yang paling banyak digunakan di dunia. Mereka memanfaatkan arsip data yang berasal dari lebih 7.000 robot da Vinci dan lebih dari 50.000 dokter bedah yang telah dilatih di seluruh dunia.

Video dari kamera pergelangan tangan robot ini diolah untuk melatih model, memungkinkan robot mempelajari tugas-tugas inti seperti memanipulasi jarum, mengangkat jaringan, dan menjahit luka.

Ji Woong “Brian” Kim, penulis utama penelitian, menyebut robot dapat mempelajari prosedur baru dan beradaptasi dengan lingkungan yang belum pernah ditemui sebelumnya.

“Bahkan dengan beberapa ratus demo, model tersebut mampu mempelajari prosedur dan menggeneralisasi lingkungan baru yang belum pernah ditemuinya.” jelasnya.

Mengatasi Keterbatasan Sistem Lama

Meski robot da Vinci sebelumnya dianggap kurang presisi, tim peneliti berhasil mengoptimalkan masukan dari sistem tersebut dengan melatih model berdasarkan gerakan relatif daripada tindakan absolut.

Dengan demikian, robot dapat melakukan tindakan yang lebih akurat dan bahkan memperbaiki kesalahan kecil, seperti mengambil kembali jarum yang jatuh.

“Ini sangat terbatas,” kata Krieger. “Yang baru di sini adalah kami hanya perlu mengumpulkan pembelajaran tiruan dari berbagai prosedur, dan kami dapat melatih robot untuk mempelajarinya dalam beberapa hari. Ini memungkinkan kami untuk mempercepat pencapaian tujuan otonomi sambil mengurangi kesalahan medis dan mencapai operasi yang lebih akurat.”

BACA JUGA: Inovasi Robotik UNY Tingkatkan Efisiensi Penyemprotan Pertanian Hortikultura

Setelah menyimak artikel di atas, bagaimana pendapat Anda terkait robot yang mampu melakukan operasi dengan presisi setara dokter manusia, ini?

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alumni Unpas
Menang di Sony World Photography Awards 2025, Alumni Unpas Harumkan Nama Indonesia
Energi Angin Lepas Pantai
Kembangkan Energi Terbarukan, Indonesia Incar Pemanfaatan Angin Lepas Pantai
Pelajar Indramayu
Pelajar Indramayu Terpilih Masuk Paskibraka Jabar
Wali kota cimahi
Cimahi Tanpa Pungli, Wali Kota Jamin Kesetaraan Akses Pendidikan
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Pesan Henhen Herdiana Kepada Bobotoh Yang Berencana Meramaikan Konvoi Juara Persib
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Strategi Cost Leadership

5

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung
Headline
PeduliLindungi Diretas Akun Judol
PeduliLindungi Diretas Akun Judol, Pemerintah Kecolongan Lagi!
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Wali Kota Bandung Sebut SLB Wiyata Guna Bukan di Kawasan Cagar Budaya
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Kecelakaan Kereta Tabrak 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.