BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemain bertahan Persija Jakarta, Rizky Ridho harus mengakui kemampuan yang dimiliki penyerang Persib Bandung, Dimas Drajad. Rizky Ridho menilai performa Dimas Drajad di laga yang digelar pada Senin, 23 September 2024 di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung itu sangat sulit ditebak.
Rizky Ridho menerangkan, Dimas Drajad mampu menunjukan kemampuannya terbaiknya di pertandingan sarat gengsi kali ini. Hal ini dinilainya tak lepas dari peran staf pelatih Timnas Indonesia, yakni Yeom Ki-Hun. Apalagi Yeom juga berkonsentrasi untuk mengasah para penyerang Timnas.
Ia menambahkan, dampak latihan bersama Yeom juga rupanya menjadikan keuntungan bagi Persib Bandung khusus di laga ini. Bahkan tak ragu, ia juga memuji proses gol yang dicetak Dimas Drajad karena prosesnya sangatlah apik dan dimulai dari sentuhan bola-bola pendek.
“Menurut saya dia improve sangat banyak karena sekarang di Timnas juga ada kedatangan pelatih striker baru, mungkin dia dapat ilmu banyak dari beliau yang di timnas. Ya golnya sangat bagus juga,” kata Rizky Ridho kepada awak media.
Secara permainan, Rizky Ridho menjelaskan Persija sebenarnya bermain sangat tangguh dalam menjalankan rencananya. Hanya saja rencana itu mulai berantakan karena munculnya sejumlah masalah, seperti salah satunya kartu merah yang didapat Firza Andika.
Situasi ini tentu menjadi kerugian bagi Persija dan menguntungkan bagi Persib. Ia melihat alur serangan Persib jauh lebih deras saat Persija tampil dengan 10 pemain. Hingga akhirnya hal ini dimanfaatkan Persib Bandung untuk mendapatkan keunggulan.
“Di pertandingan sebenarnya kita sudah memulai dengan baik apa yang disampaikan coach, plan semua yang disampaikan coach kita berusaha untuk menampilkan di lapangan, dan mungkin satu dua hal yang agak sedikit mengubah konsentrasi kami di pertandingan,” ujar eks pemain Persebaya itu.
BACA JUGA: Persib Lebih Pantas Menang Atas Persija, Bojan Hodak: Kemenangan Penting
Sedangkan di babak kedua, kondisi mulai berubah setelah Marc Klok diusir wasit. Jumlah pemain yang berimbang, menyebabkan Persija Jakarta mulai meningkatkan daya gedor dengan memasukan Marko Simic. Sayangnya ini tak memberikan dampak besar, hingga Persija harus pulang dengan kekalahan.
“Babak kedua kita punya tekad untuk berjuang sampai akhir, maupun itu dengan 10 pemain, walaupun akhirnya dengan 10 pemain tapi kita kecolongan juga akhirnya dengan 1 gol, ya kita harus terus belajar untuk maju ke depan karena liga juga masih panjang. Sekali lagi mohon maaf saya mewakili pemain.” tutupnya.
(RF/Usk)