Rismon soal Penyelidikan Isu Ijazah Palsu Jokowi: Pembanding Bukan 1 Sisi Saja!

Penulis: Saepul

ijazah palsu jokowi
(Youtube/Refly Harun)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Penyelidikan Bareskrim Polri terkait dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik dari sejumlah pihak. Menurut mereka, hasil uji identik yang disampaikan oleh Bareskrim tidak cukup untuk menunjukkan kebsahan ijazah Jokowi.

Ahli digital forensik Rismon Sianipar menegaskan,”identik” tidak serta-merta menunjukkan keaslian. Menurutnya, dalam membuktikan keaslian, dokumen pembanding juga harus diuji keasliannya terlebih dahulu.

“Kalau identik, bukan berarti autentik,” ujarnya dalam siniar yang tayang melalui kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu (24/5/2025).

Ia juga mengkritisi metode perbandingan yang dilakukan oleh Bareskrim. Seharusnya, kata Rismon, pembanding diambil secara acak, bukan hanya dari orang-orang dekat Jokowi.

Hal ini penting untuk memastikan objektivitas dalam proses uji identik.

“Kalau perbandingan dilakukan secara statistik, seharusnya sampel diambil secara random,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rismon menyebutkan bahwa ia telah melakukan sejumlah metode penelitian untuk menguji usia kertas, usia tinta, hingga jenis tinta yang digunakan dalam ijazah Jokowi.

Namun, ia merasa bahwa hasil uji identik yang disampaikan Bareskrim tidak memiliki nilai ilmiah yang kuat. “Hasil perbandingan adalah identik, bukan autentik,” tegasnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan bahwa hasil uji identik menunjukkan bahwa ijazah Jokowi sesuai dengan dokumen pembanding.

Namun, pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai keaslian dokumen pembanding tersebut. Penyelidikan ini dimulai setelah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melaporkan dugaan ijazah palsu Jokowi pada Desember 2024.

Bareskrim telah memeriksa 31 saksi dan mengumpulkan tujuh dokumen pembanding dalam proses penyelidikan ini.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.