BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Setelah Ridwan Kamil (RK) memutuskan tidak akan maju dalam Pilkada Jawa Barat, peta elektabilitas calon mengalami perubahan signifikan.
Hal tersebut di lihat berdasarkan dari temuan Survei Jawa Barat yang dirilis oleh Indo Riset pada 14-17 Agustus 2024. Dalam survei yang berjudul “RK OTW Jakarta, Siapa yang Unggul di Jawa Barat?” yang dirilis pada Senin, (19/8/2024) menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dominan di Jawa Barat dan saat survei dilakukan belum ada kompetitor yang menyainginya di Pilkada Jawa Barat.
Dalam pertanyaan top of mind, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar 13% dari 21% ke 34%. Sementara Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju di Jawa Barat turun sebesar 26,2% dari 31,5% menjadi 5,3%
Sementara dalam simulasi 11 nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi berada di angka 68,8%, sementara calon lain masih berada di bawah 6%. Dengan situasi tersebut masih sangat berat bagi kompetitor lain untuk bersaing dengan Dedi Mulyadi.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Ngaku Tak Punya Kriteria untuk Pendampingnya: Biar KIM yang memutuskan
Begitu juga dalam simulasi 5 nama, Dedi Mulyadi juga terlihat unggul dengan elektabilitas di angka 76,8%. Sementara calon lain masih di bawah 10%.
Temuan Indo Riset juga menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi dengan tiga nama dan simulasi head to head, dengan angka di atas 80%. Selain itu dari sisi distribusi suara berdasarkan kabupaten/kota, survei ini juga menemukan bahwa dukungan terhadap Dedi Mulyadi juga unggul di semua kabupaten/kota di Jawa Barat.
Survei ini menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan suara terhadap Dedi Mulyadi secara signifikan setelah RK tidak maju di Jawa Barat. Dedi Mulyadi unggul pada semua simulasi elektabilitas.
Dalam simulasi 5 nama, Dedi Mulyadi memiliki elektabilitas 76,8%. Sementara dalam simulasi 3 atau 2 nama, tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi di atas 80%. Melihat data dua kali survei, masih cukup berat bagi kandidat lain untuk menyaingi suara Dedi Mulyadi, karena tingkat elektabilitas yang terpaut jauh.
Sebagai informasi, Indo Riset adalah anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) berdiri sejak tahun 2017.
(Rizky Iman/Usk)