Ridwan Kamil Resmikan Labling Standar Internasional

Penulis: Aak

ridwan kamil polusi udara
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Dang Yul/Teropongmedia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, seiring dengan hadirnya UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup (Labling), diharapkan dapat mengurai persoalan akan lingkungan di masa depan.

Dia mengimbau kepada pelaku industri, yang berkaitan dengan kualitas air, tanah dan udara untuk memanfaatkan UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup tersebut, untuk memastikan bahwa residu produksi mereka tidak mencemari lingkungan.

“Semua industri silakan manfaatkan laboratorium ini, untuk memastikan bisnis anda melakukan ketaatan terhadap hukum lingkungan. Alat-alat dan sertifikasi sudah berstandar internasional. Memberi keyakinan kepada seluruh pelaku ekonomi. Semua, siapapun bisa memanfaatkan fasilitas ini,” ujarnya usai peresmian UPTD Labling di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Selasa (8/8/2023).

BACA JUGA: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bicara Nasib Ponpes Al Zaytun, Dibubarkan atau Tidak?

Emil menambahkan, sudah seharusnya Jawa Barat memiliki laboratorium tersebut untuk memastikan tidak ada lagi pencemaran lingkungan.

Mengingat Jabar menurutnya sangat rentan, karena memiliki jumlah penduduk paling banyak yang mencapai hampir 50 juta jiwa. Belum lagi industri, di mana diakuinya paling banyak yang mencapai 60 persen dari total keseluruhan di Indonesia.

“Bagaimana kita menjaga kegiatan ekonomi ini tanpa harus merusak lingkungan. Laboratorium ini menjadi dasar penegakan lingkungan. Disini yang saya banggakan, semua standar inernasional. Semua jenis kerusakan lingkungan bisa kita tes. Sehingga gedung ini sangat penting, membersamai kemajuan ekonomi di Jawa Barat dengan keseimbangan lingkungan,” ucapnya.

Sementara mengenai pencemaran sungai di Jawa Barat, lagi-lagi Emil mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dan disiplin.

Pentingnya sungai kata dia harus sesering mungkin diedukasi, serta mengubah sudut pandang masyarakat terhadap sungai. Sebab menurutnya masih banyak masyarakat yang beranggapan sungai adalah tempat pembuangan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Bakal Segera Resmikan Monumen Bersejarah di Sumedang

“Saya butuh edukasi untuk memastikan masyarakat bisa hidup berdampingan dengan baik. Jadikan (sungai) sumber pearadaban, jangan jadi tempat pembuangan. Pola pikir itu seringkali (terjadi), sebagai manusia tidak peduli. Jawa Barat ekonomi boleh juara, lingkungan tetap terjaga,” pungkasnya.

(Dang Yul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
stella christie beasiswa
Wamendiktisaintek: Beasiswa dari Negara adalah Utang yang Harus Dibayar
Screenshot_2025-06-18-06-39-21-95
Semangat Warga dan Acuhnya Pemerintah Setempat Membangun Jalan Hasil Swadaya Masyarakat
1
Bahaya Paparan Film Pornografi sebagai Distraksi terhadap Kemampuan Atensi dan Implikasi Neurokognitif dalam Fokus Belajar Mahasiswa
psikologi-kognitif-2-1-1-1
Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
7869f26e-437d-4139-bde6-ef6f3d1e7d37
Dari Hobi jadi Usaha, Sepatu Second Tapi Brand
Berita Lainnya

1

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

2

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

3

Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya

4

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

5

Sejarah Baru Dimulai, Oxford United dan Port FC Dipastikan Tampil di Piala Presiden 2025
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Wydad Casablanca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
rumah subsidi 18 meter
Wamen PKP: Rumah Subsidi 18 Meter Bukan Program 3 Juta Rumah Prabowo
Judi Kasino Bandung - Instagram Humas Polda Jabar jpg
Peralatan Judi Kasino Bandung Dibeli dari China, Operasional di Arena Futsal
Suar Mahasiswa Awards
Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.