Respon Anies Soal PKS Beri Batas Waktu 40 Hari untuk Cari Partai Koalisi

Penulis: Anisa

anies baswedan PKS-1
(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anies Baswedan merespons pernyataan PKS yang mengatakan telah memberi waktu 40 hari kepadanya untuk mencari partai pendukung tambahan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Tenggat 40 hari dari PKS terhitung sejak 25 Juni sampai 4 Agustus 2024. Anies tidak menjawab dengan tegas dan hanya mengatakan dia berjuang untuk kepentingan warga Jakarta.

“Pokoknya kami menghormati aspirasi warga dan kami berjuang untuk kepentingan warga Jakarta. Biarkan prosesnya berjalan ya,” kata Anies kepada wartawan di Penjaringan, Jakarta, dikutip Jumat (9/8/2024).

Anies juga tidak menjawab dengan jelas apa akan tetap rutin blusukan meskipun saat ini pencalonannya di Jakarta terancam gagal.

Menurutnya, saat ini belum ada perubahan dari partai politik yang menyatakan sikap dukungan di Pilgub Jakarta.

“Saya merasa bersyukur bahwa sampai dengan sekarang tidak ada sesuatu yang berubah, kita jalanin saja,” katanya.

Anies juga tidak masalah dengan pernyataan Ketum PSI Kaesang Pangarep yang mengaku siap melawan dirinya dan Ridwan Kamil memperebutkan kursi Jakarta.

Gabung dengan KIM

Kans pencalonan Anies di Pilkada Jakarta 2024 semakin abu-abu setelah PKS akan bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Koalisi itu mengusung Ridwan Kamil.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan opsi gabung ke KIM sedang dikaji oleh DPP PKS karena Anies belum memenuhi syarat pencalonan sesuai UU Pilkada.

BACA JUGA: Airlangga: Prabowo Akan Respons Keinginan PKS

PKS cuma punya 18 kursi di DPRD DKI Jakarta, sementara butuh sedikitnya 22 kursi untuk mengusung pasangan calon.

Anies tidak kunjung menemukan partai pendukung tambahan meski sudah diberi waktu selama 40 hari.

Wakil Sekjen DPP PKS Zainudin Paru kembali menyatakan kemungkinan duet Anies-Sohibul Iman gagal terwujud.

Oleh karenanya, PKS berencana mengumumkan cagub DKI yang baru dalam 1-2 hari atau akhir pekan ini.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.