BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Reog Ponorogo, tarian tradisional dari Ponorogo, Jawa Timur, telah resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTN). Pengakuan ini diumumkan dalam Sidang ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang diselenggarakan di Asunción, Paraguay, pada 3 Desember 2023.
Reog Ponorogo masuk dalam daftar UNESCO dengan kategori “Membutuhkan Perlindungan Mendesak,” yang menekankan pentingnya upaya pelestarian.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menjaga kelestarian Reog Ponorogo melalui pendokumentasian, promosi, dan integrasi ke dalam sistem pendidikan.
“Kami juga memberdayakan komunitas seni lokal sebagai penjaga utama warisan budaya ini,” tambah Fadli Zon.
Duta Besar Indonesia untuk UNESCO, Mohammad Oemar, yang memimpin delegasi Indonesia. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas upaya kolektif yang telah membawa Reog Ponorogo meraih pengakuan internasional.
“Pengakuan ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya seni Reog tetapi juga menegaskan kembali komitmen kami untuk melestarikan identitas budaya Indonesia untuk generasi mendatang,” kata Oemar.
Reog Ponorogo menjadi tambahan terbaru dalam daftar warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 14 warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO. Termasuk keris dan wayang, batik, angklung, dan tari Saman.
BACA JUGA : Filosofi Tarian tradisional Reog Ponorogo di Balik Setiap Gerakan
Perluasan Warisan Budaya Indonesia di Panggung Global
Pemerintah Indonesia juga telah mengajukan beberapa benda warisan budaya tambahan untuk dipertimbangkan oleh UNESCO. Termasuk kebaya, blus tradisional, dan Kolintang, alat musik Minahasa.
“Kebaya ini merupakan penyerahan bersama dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand,” kata Menteri Fadli Zon.
Pengakuan Reog Ponorogo sebagai kesenian daerah menekankan urgensi untuk melindungi dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya di tengah dunia yang semakin modern.
Sebagai salah satu bentuk seni ikonik bangsa, Reog Ponorogo melambangkan pentingnya identitas, ketahanan, dan kreativitas dalam lanskap budaya Indonesia yang beragam.
(Hafidah Rismayanti/Usk)