BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Bandara Husein Sastranegara, ikon transportasi udara Kota Bandung, bersiap bangkit setelah sekian lama beroperasi terbatas.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra, menegaskan optimisme tinggi menghadapi rencana reaktivasi penuh bandara ini.
Indra membeberkan, data penerbangan 2023 mencatat tingkat keterisian penumpang hampir menyentuh 90 persen di setiap penerbangan.
Rute-rute favorit seperti Denpasar, Medan, Balikpapan, dan Surabaya selalu menjadi primadona, menandakan potensi pasar yang besar dari dan menuju Bandung.
“Bandung punya daya tarik kuat, baik untuk wisata maupun bisnis. Rekam jejak okupansi kita sangat bagus, sehingga peluang reaktivasi ini sangat besar,” kata Indra, Jumat (15/8/2025).
Dengan terminal seluas 17.000 meter persegi, landasan pacu 2.220 meter, sistem transportasi pendukung, hingga fasilitas kenyamanan penumpang yang tetap terawat, Bandara Husein dinilai siap melayani kembali penerbangan komersil.
Baca Juga:
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Sesuai regulasi saat ini, bandara baru dapat melayani pesawat tipe ATR. Namun, Angkasa Pura sudah menyiapkan pembukaan lima rute baru yakni Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Lampung. Ada juga rute jarak dekat, seperti Bandung–Halim Perdanakusuma (20 menit) dan Bandung–Pangandaran (35 menit), yang diharapkan mempermudah mobilitas warga.
“Ini bukan sekadar wacana, tetapi kebutuhan nyata bagi masyarakat Bandung. Mobilitas harus semakin mudah, cepat, dan nyaman,” ujarnya.
Dengan sinyal “lampu hijau” dari pemerintah pusat dan dukungan penuh masyarakat, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara diyakini akan menjadi katalis penting bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Bandung.
“Reaktivasi ini bukan hanya menghadirkan kembali deru mesin pesawat di langit Bandung, tapi juga membuka jalan bagi percepatan konektivitas, peningkatan perdagangan, dan geliat sektor wisata. Saat pintu langit Bandung kembali terbuka, kota ini akan melesat ke masa depan yang lebih cepat, terhubung, dan penuh peluang,” pungkasnya.
(Kyy/Budis)