BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, selain banjir, bencana alam ini menyebabkan tanah longsor di wilayah Sukabumi. Berdasarkan data BPBD sementara, total ada 328 jiwa yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ratusan warga mengungsi imbas banjir besar yang melanda Sukabumi Jawa Barat, Jumat (7/3/2025) kemarin.
Banjir yang dipicu hujan ekstrem ini juga memakan korban jiwa sebanyak tiga orang dan lima orang dinyatakan hilang.
Adapun jumlah wilayah yang terdampak terus bertambah seiring dengan pendataan di lapangan. Saat ini, sebanyak 26 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengalami dampak langsung dari bencana ini.
“Banjir dan longsor meluas ke berbagai kecamatan. Data sementara menunjukkan ada 3 korban jiwa, 5 orang masih dalam pencarian, dan lebih dari 300 warga mengungsi,” kata Daeng dalam keterangannya, Sabtu, (8/3/2025).
BACA JUGA:
Kementerian PU Targetkan Penanganan Banjir Sukabumi 2 Pekan
Bencana Banjir-Longsor di Sukabumi Sebabkan 1 Warga Tewas dan 7 Lainnya Hilang
Ia menjelaskan, dari tiga orang meninggal dunia, satu korban ditemukan di Kecamatan Simpenan, dua korban lainnya di Kecamatan Palabuhanratu. Sementara lima orang masih dinyatakan hilang, terdiri dari dua orang hilang di Kecamatan Simpenan dan tiga orang hilang di Kecamatan Lengkong.
Menurut Daeng, saat ini tim SAR dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban yang hilang. Namun, cuaca buruk dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri.
“Tim pencari terus bekerja menyisir lokasi-lokasi terdampakm terutama di Simpenan dan Lengkong, di mana masih ada korban yang belum ditemukan,” ucap Daeng.
(Usk)