BANDUNG,TM.ID: Bhatara-FIKS Tennis Open 2023 telah resmi dibuka Minggu (17/12/2023) di Lapangan Indoor Tennis UPI, Kota Bandung. Turnamen Tenis nasional yang digelar rutin selama 61 tahun itu diikuti ratusan atlet junior dari berbagai negara.
Turnamen ini digelar sekaligus merayakan hari jari FIKS Bandung yang ke 61 tahun. Kejuaraan tennis tertua di Indonesia ini masuk dalam kalender kompetisi resmi Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
Bhatara FIKS Tennis Open 2023 ini mempertandingkan para petenis putra dan putri dari kelompok usia (KU) 10 tahun, KU-12, KU-14, KU-16, dan KU-18. Selain di Lapangan Indoor UPI, turnamen ini juga digelar di beberapa lapangan. Seperti Lapangan Tenis Abadi Indoor, Lapangan Tenis Setramurni Indoor dan Outdoor, Lapangan ITB, dan Lapangan. Bumi Sangkuriang
Meiske H. Wiguna, selaku Turnamen Direktur mengatakan ajang ini diikuti oleh 550 atlet dari lintas kelompok umur. Jumlah peserta akan terus bertambah karena di nomor KU di bawah 8 tahun (Redball) akan digelar dalam beberapa hari ke depan dan pendaftarannya masih dibuka.
“Jumlah peserta 550 tapi belum dihitung dengan jumlah peserta red ball, red ball itu 8 tahun ke bawah pertandingannya tanggal 20 dan masih dibuka sampai tanggal 19,” ucap Meiske kepada awak media.
Meiske berharap ajang ini dapat mencetak petenis berbakat untuk mentas di ajang lebih tinggi. Pasalnya sangat penting bagi petenis muda untuk mengasah kemampuan dan hasil belajaranya lewat turnamen-turnamen seperti ini, apalagi Bhatara FIKS Tennis Open ini sudah digelar secara berkala.
“Harapannya ya semoga ini bisa menjadi tempat atau wadah untuk mencari bakat mereka, dan dapat memenangkan peringkat karena kita itu adalaha J1 hanya Fiks, dari tahun lalu ya hanya Fiks ya J1, jadi itu yang dicari anak anak mendapatkan peringkat tertinggi.” imbuhnya.
Untuk tahun ini, Bhatara-FIKS Tennis Open 2023 tak hanya diikuti oleh para atlet yang berasal dari dalam negeri saja. Meiske mengatakan ada beberapa atlet muda dari luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
“Iya, kita harapkan dari Fiks dapat melahirkan atlet atlet seperti Aldila (Sutjiadi). Banyak dari berbagai daerah, Malaysia dan Singapura juga ada,” kata perempuan berkacamata itu.
Sekertaris Jenderal PP. PELTI, Hasbullah Tahir menambahkan pihaknya akan terus mendorong ajang yang digelar oleh FIKS Tenis Bandung. Pasalnya ajang ini sudah teruji dan mampu mencetak bibit petenis berbakat, hingga mentas di level internasional.
“Saya rasa turnamen ini harus tetap dipertahankan yang jelas kami dari PP pusat akan selalu mendukung, selalu mendorong, mudah-mudahan turnamen ini semaki lama, semakin berlangsung terus, lahir bibit bibit junior nanti di event nasional dan internasional,” ujar Hasbullah.
Aldila Sutjiadi selaku atlet peringkat 26 WTA dari sektor ganda putri juga turut hadir dalam pembukaan ajang tersebut. Ia mengaku senang karena dengan adanya turnamen ini, maka regenerasi petenis Indonesia akan terus berlanjut.
Bahkan Aldila juga menyampaikan kesan kesannya saat mengikuti ajang FIKS Tennis Open, saat usianya masih muda. Katanya ajang ini amatlah barmakna bagi para petenis muda untuk mengasah kemampuannya dan menguji mentalitas bertanding.
“Ya yang pastinya saya sangat senang masih bisa melihat ada turnamen nasional yang sudah 61 tahun, dulu juga pas masih kecil juga sempet ikut pertandingan ini dari umur 9 atau 10 dan sampai saat ini, turnamen ini masih ada, senang juga melihat antusias anak anak junior yang ikut Fiks ini,”
“Semoga ke depannya bisa melahirkan atlet atlet profesional seperti aku, Jenice, Priska, Kak Jesie, dan semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi turnamen nasional seperti ini,” ujar Aldila.
(RF/Masnur)