BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ratusan warga binaan yang ada di dalam mengamuk melakukan aksi lempar batu. Bahkan, sejumlah ruangan di dalam Lapas alami kerusakan. Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kerusuhan pecah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (8/5/2025).
Dalam insiden ini, para narapidana tidak hanya menguasai seluruh ruangan Lapas, tapi juga menyuarakan keluh kesah mereka melalui pengeras suara.
Baca Juga:
Kerusuhan Penggemar Israel Warnai Pertandingan Prancis-Israel di Stade de France
Rekaman Kerusuhan di Bangladesh Mirip Tragedi 98, Bedanya Pejabat Pemerintah Jadi Sasaran Amuk Massa
Dikutip dari Antara, berdasarkan pantauan di lokasi, warga binaan terdengar berteriak menggunakan pengeras suara dari dalam Lapas.
menyatakan bahwa mereka kerap mengalami penindasan selama menjalani masa hukuman. Kerusuhan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau masih berusaha mengendalikan situasi.
Akibat aksi kerusuhan ini ini, sejumlah fasilitas dalam Lapas mengalami kerusakan, termasuk kaca jendela yang pecah.
Polisi yang berusaha masuk untuk mengendalikan situasi sempat mendapat lemparan batu dari dalam.
Suasana semakin mencekam ketika asap mengepul dari dalam Lapas. Aparat pun akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menurunkan ratusan personel gabungan dari Polri dan TNI, termasuk kendaraan taktis Brimob dan water cannon.
Gas air mata ditembakkan ke arah dalam Lapas untuk memukul mundur para narapidana.
Dalam kejadian ini, Ustad Abdul Somad juga sempat tertahan selama kurang lebih 30 menit di dalam Lapas. Ia berada di sana dalam rangka memberikan siraman rohani kepada para tahanan.
“Tidak tahu pasti apa penyebabnya, waktu mau ngasih siraman rohani di dalam masjid di dalam Lapas, kemudian ada asap dan langsung ribut-ribut,” ujar UAS. (Usk)