BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ralf Rangnick melontarkan kritik tajam terhadap stagnasi yang dialami Manchester United sejak kepergiannya tiga tahun lalu. Menurutnya, klub belum menunjukkan perkembangan berarti meskipun sudah menggelontorkan dana besar untuk transfer pemain.
Pelatih asal Jerman yang sempat menjabat sebagai manajer interim MU pada akhir tahun 2021 itu kembali mengangkat isu struktural di tubuh Setan Merah. Dalam wawancara terbarunya, ia juga menyinggung nama Ruben Amorim yang belakangan disebut sebagai kandidat pelatih MU, sambil meragukan kesesuaian gaya bermain Amorim dengan skuad yang ada.
Kritik pedasnya ini disampaikan Rangnick hanya beberapa saat sebelum Manchester United meraih kemenangan telak 3-0 atas Athletic Bilbao di semifinal Liga Europa.
Rangnick Soroti Mandeknya Perkembangan MU
Selama wawancara dengan CANAL+Austria, Rangnick menilai bahwa Manchester United belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa musim terakhir. Ia bahkan menyebut klub semakin terpuruk meski sudah menghabiskan dana transfer sekitar £750 juta sejak kepergiannya.
“Beberapa hal dasar perlu diubah, dan sejak itu £700 atau jika bukan £750 juta telah dihabiskan untuk pemain baru. Dan di klasemen mereka bahkan jauh lebih buruk daripada saat itu (ketika dia ambil alih)” tegas Rangnick.
Pelatih 65 tahun itu juga menyoroti tidak adanya kesesuaian sistem permainan yang jelas dalam skuad MU saat ini. Menurutnya, kesenjangan antara sistem permainan dan komposisi pemain membuat tim tampak tidak memiliki arah yang pasti.
BACA JUGA:
Hasil Liga Europa: Manchester United Tekuk Athletic Bilbao 3-0 di San Mames
Selangkah lagi Manchester United Datangkan Osimhen dari Napoli
Peluang MU di Liga Europa
Meskipun melontarkan banyak kritik, Rangnick juga mengakui bahwa Manchester United masih memiliki peluang untuk menyelamatkan musim ini. Kemenangan di ajang Liga Europa disebutnya sebagai jalan satu-satunya untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Namun ia juga mengingatkan bahwa pencapaian di bawah itu akan menjadi kekecewaan besar. Terutama mengingat besarnya investasi yang sudah dikeluarkan klub sampai saat ini.
“Mereka sebenarnya bisa, dengan kemenangan di Liga Europa, masih menyelamatkan musim ini. Karena kemudian mereka akan berada di Liga Champions,” ujar mantan direktur olahraga RB Leipzig itu.
Kritik terhadap Kandidat Pelatih Ruben Amorim
Rangnick secara khusus menyoroti masalah taktis yang dihadapi Manchester United. Ia juga mempertanyakan keputusan merekrut pelatih dengan sistem tiga bek di tengah musim, padahal skuad MU saat ini dirancang untuk bermain dengan formasi empat bek.
Menurut Rangnick, ketidaksesuaian sistem ini sangat terlihat jelas dalam pertandingan-pertandingan Premier League, di mana MU kerap kesulitan menghadapi tim-tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan.
“Mereka telah mendatangkan pelatih di pertengahan musim yang bermain dengan tiga atau lima bek, dan skuad dibangun berdasarkan sistem empat bek. Ini yang Anda lihat ketika melihat mereka bermain, terutama dalam pertandingan Premier League melawan lawan-lawan yang biasanya harus dimenangkan Manchester United,” pungkasnya.
(Haqi/Budis)