BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Mantan pebalap Formula 1, Ralf Schumacher, melontarkan kritik tajam terhadap performa Red Bull Racing musim ini. Dalam podcast Backstage Boxengasse, ia menilai tim asal Milton Keynes itu telah “memudar dan kehilangan relevansinya” setelah gagal mempertahankan dominasi beberapa musim terakhir.
Red Bull saat ini hanya menempati peringkat keempat klasemen konstruktor dengan 194 poin, terpaut 365 poin dari pemuncak klasemen McLaren. Perolehan poin tim sebagian besar disumbang oleh juara dunia empat kali, Max Verstappen, yang mengoleksi 187 poin.
Musim ini, Red Bull sempat mencoba menurunkan rookie Liam Lawson menggantikan Sergio Perez. Namun, Lawson hanya bertahan dua seri sebelum posisinya diberikan kepada Yuki Tsunoda demi balapan kandang di Suzuka. Tsunoda kini masih beradaptasi dengan RB21 dan diperkirakan bertahan hingga akhir musim.
Baca Juga:
Era Berganti di Red Bull Ring: McLaren Kuasai Austria, Red Bull Terpuruk di Rumah Sendiri
Di luar trek, gejolak juga melanda manajemen. Pada 9 Juli, Christian Horner resmi digantikan Laurent Mekies sebagai CEO sekaligus kepala tim. Meski alasan pergantian tidak diumumkan secara detail, keluarnya sejumlah personel kunci diyakini menjadi salah satu faktor.
Rumor kepergian Verstappen ke Mercedes pun sempat memanas setelah Toto Wolff mengonfirmasi adanya pembicaraan. Namun, Verstappen akhirnya memastikan tetap membela Red Bull setidaknya hingga musim 2026.
Bagi Schumacher, performa Red Bull musim ini adalah kekecewaan terbesar.
“Memang, mereka memulai musim dengan baik, tapi sekarang benar-benar kehilangan relevansinya. Dan titik terendahnya, sejujurnya, adalah Budapest. Saya bahkan tidak ingat kapan terakhir kali Max Verstappen selain saat di Toro Rosso finis sejauh itu di belakang,” ujar Schumacher.
(Budis)