BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Keperkasaan Marc Marquez di MotoGP musim ini ternyata bukan hasil dari trik rahasia atau inovasi besar-besaran pada Desmosedici GP25.
Sejak GP Aragon, Marquez meraih 14 kemenangan beruntun dan mengantongi keunggulan 175 poin dalam perebutan gelar dunia. Tetapi menurutnya, kunci sukses itu bukan semata pada teknis motor, melainkan cara dia membaca permainan.
Alih-alih mencari jalur eksperimental seperti di paruh awal musim, Marquez memilih merapat pada basis setelan yang dipakai pebalap Ducati lainnya.
Langkah sederhana ini, dikombinasikan dengan pendekatan mental yang lebih sabar, mengubah total performanya.
“Bukan soal menemukan sesuatu yang ajaib, tapi soal mendekatkan motor dengan setelan yang sudah terbukti,” ujar Marquez melansir speedweek, Sabtu (29/8/2025).
“Saat motor terasa lebih natural, saya bisa fokus pada balapan, bukan bertarung melawan motor sendiri,” lanjutnya.
Baca Juga:
Tak Terhentikan, Marc Marquez Jadi Pusat Perhatian MotoGP 2025
Hasilnya berbicara sendiri, Marquez tak terkalahkan sejak Silverstone. Bahkan pada musim 2019 yang dominan sekalipun, ia tidak pernah menorehkan lebih dari lima kemenangan beruntun.
Kini, ia melampaui catatan emasnya sendiri dari musim 2014, sebuah sinyal bahwa pengalaman, ketenangan, dan kemampuan adaptasi bisa lebih menentukan daripada sekadar kecepatan.
Sementara Francesco Bagnaia dan Fabio di Giannantonio masih berjuang menaklukkan GP25, Marquez justru menunjukkan bahwa rahasia menjadi cepat adalah berhenti terlalu rumit.
Dengan pendekatan baru ini, Marquez tampak tidak hanya memimpin klasemen, ia juga mengendalikan arah musim sepenuhnya.
(Budis)