BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad, kembali mencuri perhatian netizen. Kali ini, bukan karena aksi lucu atau gaya hidup mewahnya, melainkan karena video viral saat ia mengadukan sang ibunda kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dalam unggahan Instagram Story akun @raffinagita1717 yang dikutip pada Selasa (13/5/2025), Rafathar menyindir ibunya yang belum mandi dan justru asyik bermain ponsel.
“Kang Dedi, nih kang Dedi ada yang belum mandi nih, udah siang nih,” kata Rafathar.
“Tuh lihat tuh, bawa aja nih. Maen hape mulu lihat deh kang Dedi nih,” lanjutnya.
Mendengar keluhan sang anak, Nagita Slavina mencoba memberi alasan sambil tertawa, “Harusnya mama minum kopi di Shanghai.”
Namun, Rafathar tetap bersikeras dan bahkan memberikan ‘saran ekstrem’ agar sang ibu diberi pelajaran.
“Nanti ke militer aja ke militer nih, susah mandi susah makan, makannya milih-milih,” ujar Rafathar tegas.
Nagita yang tak menyangka respons Rafathar justru membalas dengan candaan, “Eh kaca ya,” seraya menunjuk sang putra.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Sebut Orang Dewasa yang “Nakal” Dimasukan ke Barak Militer Mulai Juni
Heboh Dedi Mulyadi Pungut Sampah di Gorong-Gorong, Netizen: Jangan Sampai Kaya Waktu Itu!
Tangapan Dedi Mulyadi
Video lucu ini langsung jadi viral di berbagai platform media sosial dan mengundang beragam komentar. Salah satu yang ikut menanggapi adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Lewat akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, ia menuliskan respons yang tak kalah menghibur.
“Bahkan Rafathar pun mengadukan @raffinagita1717 karena malas mandi agar dijemput ke barak militer,” tulis Dedi.
Komentar ini langsung menuai perhatian publik karena berkaitan dengan kebijakan kontroversial yang sempat diumumkan oleh Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, dalam peringatan HUT ke-26 Kota Depok pada (25/4/2025) lalu, Dedi mengumumkan program pengiriman anak-anak nakal ke barak militer TNI dan Polri.
Program ini bertujuan untuk mendisiplinkan anak-anak yang dinilai sulit diatur dan sudah berjalan mulai (1/5/2025). Dengan durasi pembinaan antara enam bulan hingga satu tahun, program ini menjadi terobosan yang cukup menarik perhatian publik dan menuai pro dan kontra di media sosial.
Tingkah Rafathar yang mengaitkan kebiasaan ibunya dengan program militer tersebut menjadi refleksi lucu namun juga menyentil.
(Hafidah Rismayanti/Aak)