BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS secara resmi dapat digunakan warga Indonesia sebagai alat pembayaran di Jepang mulai 17 Agustus 2025 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers KSSK yang digelar di kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Senin (28/7/2025). Ia menjelaskan bahwa sistem QRIS ini telah melalui tahap uji coba sebelumnya dan siap untuk segera digunakan secara resmi di Jepang.
“Kami sampaikan Insyaallah mulai 17 Agustus efektif, 18 Agustus QRIS bisa dipakai di Jepang,” kata Perry Warjiyo.
Sistem ini diharapkan dapat memfasilitasi para wisatawan Indonesia yang berkunjung ke negeri Sakura. Dengan berlakunya QRIS di jepang, wisatawan dari Indonesia bisa dengan mudah bertransaksi dan melakukan pembayaran melalui kode QR tanpa lagi perlu menukarkan uang Yen.
“Bagi kita yang ke Jepang bisa menggunakan QRIS dan bisa melakukan pembelian di sana,” jelasnya.
Baca Juga:
Budi Arie Sebut Transaksi Kopdes Merah Putih Dilakukan Non Tunai dengan QRIS
QRIS Perkuat Ekonomi, Politisi Demokrat Sebut AS Tidak Bisa Ikut Campur
Peluncuran QRIS di Jepang dimulai dengan tahap outbound. Artinya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Jepang bisa menggunakan aplikasi pembayaran domestik untuk memindai kode QR di merchant Jepang (JPQR).
Sementara itu, tahap inbound atau turis Jepang yang dapat membayar dengan sistem QR jepang di Indonesia masih belum diberlakukan.
Peluncuran QRIS lintas negara (cross border) ini merupakan bagian dari perluasan konektivitas sistem pembayaran digital antarnegara yang digagas oleh Bank Indonesia (BI).
Tak hanya Jepang, Bank Indonesia tengah mempersiapkan konektivitas QRIS ke sejumlah negara lainnya yaitu China, Arab Saudi, dan India.
Perry menyebut implementasi sistem QRIS di negara-negara tersebut masih harus melalui proses uji coba terlebih dahulu sebelum bisa diberlakukan secara efektif.
“Untuk penyambungan atau interkoneksi dengan Tiongkok kami terus melakukan pendalaman dan kami akan mulai uji coba dulu sebelum nanti kemudian bisa diimplementasikan. Demikian juga dengan Saudi Arabia dan India,” ujarnya.
QRIS lintas negara sebelumnya telah lebih dulu diterapkan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Dengan begitu, warga Indonesia yang bepergian ke negara-negara tersebut dapat bertransaksi melalui sistem pembayran dalam negeri, tanpa harus menukar mata uang asing.
(Raidi/Aak)