BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puasa Dzulhijjah merupakan puasa yang dianjurkan untuk umat muslim, pada 9 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada tahun 2024 atau 1445 H, puasa ini jatuh mulai dari tanggal 8 hingga 16 Juni 2024.
Dalam kalender hijriah, puasa Dzulhijjah ini mulai dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah. Kemudian, pada tanggal 8 dilanjut dengan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Dengan demikian, rangkaian puasa tersebut, jika dilaksanakan sepenuhnya adalah sembilan hari berturut-turut.
“Tidak ada hari-hari yang lebih disukai oleh Allah untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa pada satu hari di dalamnya setara dengan puasa satu tahun, dan mendirikan shalat malam pada satu malam di dalamnya setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).
Apakah Harus Puasa Selama 9 Hari Berturut-turut?
Meskipun sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa penuh selama sembilan hari, puasa pada bbulan ini memiliki hukum sunah.
Oleh karena itu, tidak berpuasa selama sembilan hari penuh pun diperbolehkan. Puasa yang dilakukan pada hari-hari lainnya di bulan Dzulhijjah tetap sah dan bermanfaat.
Berpuasa penuh selama sembilan hari sangat dianjurkan, karena amalan ini kerap dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, yaitu berpuasa di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), berpuasa di sepuluh hari pertama (1-9 Dzulhijjah), berpuasa tiga hari di setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum Subuh,” demikian yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Al-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dari Sayyidah Hafshah.
Manfaat Berpuasa di Bulan Dzulhijjah
Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, antara lain:
1. Mendapatkan pahala yang setara dengan puasa selama satu tahun penuh.
2. Mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah.
3. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari tersebut.
4. Membantu membersihkan jiwa dan meningkatkan ketakwaan.
BACA JUGA: Puasa Dzulhijjah Bisakah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan?
Meskipun puasa pada bulan Dzulhijjah ini tidak diwajibkan, akan tetapi sangat dianjurkan dan melaksanakannya dapat menjadi momen yang tepat untuk membangun hubungan kedekatan dengan Allah SWT.
(Virdiya/Aak)