BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Turnamen sepak bola pramusim, yakni Piala Presiden, akan diselenggarakan mulai 19 Juli 2024, hal tersebut imumkan langsung oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Piala Presiden yang kembali digelar sebagai ajang pemanasan sebelum kompetisi Liga 1 dimulai, diumumkan Erick usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, bersama Ketua Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait.
“Insya Allah pembukaan (Piala Presiden) itu nanti tanggal 19 di Jawa Barat, di Bandung. Bapak Presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini memperbaiki animo masyarakat yang hari ini juga menunggu-nunggu perbaikan yang ada di liga, tentu kita trial secara penuh di turnamen Piala Presiden ini,” ujar Erick mengutip dari Antara.
Dia pun memaparkan beberapa pembaruan penting dalam kompetisi Liga 1, di antaranya bahwa musim depan Liga 1 akan menampilkan beberapa inovasi termasuk penggunaan sistem video assistant referee (VAR) secara penuh dan penambahan kuota pemain asing.
“Sistem VAR akan berjalan penuh, lalu juga di Liga 1 juga ada 8 pemain asing, yang 6 di lapangan, yang 2 menjadi cadangan. Ditambah lagi kewajiban memainkan seluruh pemain tim nasional yang ada di klub masing-masing, dan ditambah lagi juga kita harapkan adanya beberapa wasit asing yang akan memimpin pertandingan,” ujar Erick.
Ketua Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait berharap Piala Presiden bisa menjadi model transparansi pengelolaan keuangan olahraga.
“Nanti tidak ada uang dari BUMN, APBN, maupun juga dari APBD, tetapi kita semuanya dari sponsor, dari swasta murni karena kita membangun industri olahraga,” katanya.
“Kemudian juga nanti diaudit, selama ini diaudit oleh PWC yang memang sangat kredibel, kelasnya internasional, sehingga Indonesia akan makin dipercaya oleh dunia dalam bidang olahraga,” tutur Maruarar, menambahkan.
BACA JUGA: Persib Bandung Atur Strategi Pramusim di Tengah Ketidakpastian Piala Presiden 2024
Piala Presiden dan Liga 1 mendatang merupakan bagian dari upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Erick juga menyebutkan bahwa juara Piala Presiden akan mendapatkan hadiah sebesar Rp5 miliar, menandakan tingginya kepercayaan sponsor terhadap pengembangan sepak bola di Tanah Air.
(Usk)