BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Proyek pembangunan bianglala raksasa di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, kembali menuai kontroversi. Setelah sempat viral di media sosial, warga Badung kembali menyuarakan keluhan mereka terkait proyek tersebut pada Minggu, (2/2/2025).
Kemacetan lalu lintas dan gangguan privasi menjadi poin utama protes warga.
Aktivitas proyek pembangunan bianglala raksasa dilaporkan menyebabkan kemacetan parah di jalan-jalan sekitar lokasi proyek.
Selain itu, warga juga mengeluhkan gangguan privasi akibat aktivitas konstruksi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Senator DPD RI, Niluh Djelantik, turut angkat bicara melalui akun Instagram-nya. Ia mendesak Pemerintah Desa Tibubeneng dan Polsek Kuta Utara untuk segera menindak tegas pihak pengembang dan menghentikan sementara aktivitas proyek tersebut.
BACA JUGA : Soal Penembakan WNI di Selangor, Kabar Bumi Desak MoA RI-Malaysia
Niluh Djelantik menilai proyek tersebut terlalu mengedepankan keuntungan semata tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan dan warga sekitar.
Warga berharap Pemerintah Desa Tibubeneng dan pihak berwajib dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Mereka meminta agar proyek tersebut dihentikan sementara hingga permasalahan kemacetan dan gangguan privasi dapat diatasi.
Keberadaan bianglala raksasa ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang bagi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat setempat.
(Hafidah Rismayanti/Budis)