Protes Kuota PNS Bangladesh Akibatkan Ratusan Orang Meninggal, Kemlu Pastikan WNI Aman

Protes Kuota PNS Bangladesh Terjadi Kemlu Pastika WNI Aman
Aksi protes terhadap sistem kuota 56 persen dalam pekerjaan publik di negara Asia Selatan itu kian panas pekan ini, seiring dengan penutupan lembaga pendidikan di seluruh Bangladesh oleh pemerintah. Namun, para mahasiswa menolak meninggalkan universitas. (Antara/Reuters)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Bangladesh aman, di tengah demonstrasi besar yang menuntut penghapusan sistem kuota penerimaan pegawai negeri (PNS) di negara itu.

Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Kedutaan Besar RI di Dhaka terus memantau dengan cermat situasi keamanan di Bangladesh selama demonstrasi tersebut.

“KBRI Dhaka telah menjalin kontak dengan para WNI di Bangladesh. Hingga saat ini, kondisi mereka tetap aman dan selamat,” kata Judha seperti teropongmedia utip dari Antara.

Perwakilan RI di Bangladesh telah menyampaikan imbauan kepada komunitas WNI untuk terus waspada dan menjaga keselamatan diri, terutama karena demonstrasi tersebut berdampak pada akses transportasi umum dan komunikasi, serta telah mengakibatkan korban jiwa.

WNI juga diminta menghindari kerumunan massa, mematuhi arahan otoritas setempat, dan segera menghubungi KBRI apabila menghadapi kegawatan.

Saat ini menurut data lapor diri KBRI Dhaka, WNI yang menetap di Bangladesh berjumlah 563 orang.

“Kemlu dan KBRI Dhaka akan terus memonitor situasi dan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan WNI,” kata Judha.

Kepolisian setempat sebelumnya melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat protes mahasiswa terhadap sistem kuota penerimaan PNS bertambah menjadi 39 orang, sebagian besar di Ibu Kota Dhaka.

Demi mencegah protes meluas, pemerintah Bangladesh pada Kamis (18/7) memutus layanan internet seluler dan konektivitas pita lebar (broadband), serta membatasi akses media sosial.

BACA JUGA: Jalan-jalan ke Korea Selatan WNI Belanja Bisa Pakai QRIS

Aksi protes terhadap sistem kuota 56 persen dalam pekerjaan publik di negara Asia Selatan itu kian panas pekan ini, seiring dengan penutupan lembaga pendidikan di seluruh Bangladesh oleh pemerintah. Namun, para mahasiswa menolak meninggalkan universitas.

Dalam sistem rekrutmen pegawai negeri Bangladesh, sekitar 30 dari 56 persen kuota penempatan PNS diperuntukkan bagi kalangan putra dan cucu para pejuang perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971.

Berdasarkan Informasi Korban tewas akibat kerusuhan Bangladesh bertambah sebanyak 133 orang hingga Sabtu (20/7/2024). Polisi dilaporkan menembaki para pengunjuk rasa yang menentang jam malam yang diumumkan pemerintah.

Sejak kemarin tentara Bangladesh telah diturunkan berpatroli di kota-kota untuk meredakan kerusuhan.

Sementara jumlah korban tewas yang mencapai ratusan berdasarkan laporan polisi dan pihak rumah sakit. Kondisi di Bangladesh saat ini menjadi tantangan untuk diatasi oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina setelah 15 tahun berkuasa.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Microsoft down
Microsoft Down, CrowdStrike Butuh Waktu 5 Hari Untuk Recovery!
caleg terancam tidak dilantik
Sebanyak 5.681 Caleg Terancam Tidak Dilantik, Kenapa?
Gilang Dirga Partai Demokrat
Selain Marshel, Demokrat Usung Gilang Dirga di Pilkada Bandung Barat
WNI di Jepang Rampok dan Siksa Wanita
WNI di Jepang Rampok dan Siksa Wanita di Fukuoka, Begini Kronologinya
Gunung_Sagara
Gunung Sagara, Surga Tersembunyi di Bumi Garut!
Berita Lainnya

1

Link Streaming Indonesia vs Kamboja Piala AFF U19 2024, Selain Yalla Shoot

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Tim Raksasa Adu Kuat, Real Madrid Vs Atalanta. Catat Jadwal Piala Super Eropa 2024

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Gampang, Begini Cara Screenshot di Infinix Note 40
Headline
BMKG hujan lebat
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah, Ini Tips Antisipasi Bencana
Tolak Israel
Aksi Tolak Israel, Kawasan Stasiun Gambir Diprediksi Macet , PT KAI Lakukan Hal Ini
Larangan Kehadiran Suporter Tamu Bisa Diubah
Umuh Muchtar Berharap Aturan Larangan Kehadiran Suporter Tamu Bisa Diubah
Jadwal Balap Sepeda Olimpiade Paris 2024
Ada Wakil Indonesia, Ini Jadwal Balap Sepeda Olimpiade Paris 2024