JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia merupakan negara penghasil tambang terbesar di dunia, bahkan Indonesia tercatat sebagai kontributor emas terbesar kedua setelah China. Tidak hanya emas, bahkan pada mineral nikel Indonesia menempati posisi ketiga teratas tingkat global. Sehingga menjadikan Indonesia selalu masuk dalam peringkat 10 besar dunia dengan potensinya yang sangat besar pada sektor pertambangan.
Hal ini menjadikan adanya peluang untuk perusahaan jasa pengangkutan di Indonesia seperti PT. Pelayaran Nasional Wibowo Bersaudara (PWB), untuk menunjang dalam mendistribusikan hasil pertambangan melalui jasa angkutan laut.
“Tentu saja melihat potensi sumber daya alam di Indonesia yang berlimpah, memberikan peluang kepada perusahaan pelayaran seperti PWB untuk ikut berinvestasi pada sektor pertambangan melalui jasa angkutan laut” Ungkap Dody Hermawan kepada Teropongmedia.id, Jumat (26/7/2024).
Sebagai General Manager PT. Pelnas Wibowo Bersaudara, Dody mengatakan bahwa PWB sendiri memiliki strategi dalam menjaga bisnis jasa angkutan laut ini tetap berjalan,
“Seperti membangun hubungan kuat dengan pelanggan, menciptakan strategi pemasaran yang kreatif dan efektif, melakukan riset pemasaran yang komprehensif dan menyeluruh untuk mengumpulkan data tentang kompetitor, tren industri pelayaran dan preferensi pelanggan, serta fokus pada kesehatan finansial,”katanya.
Dody menambahkan, meskipun prospek di bisnis pertambangan ini memberikan peluang besar, Pelnas Wibowo Bersaudara tidak menutup kesempatan untuk mengangkut muatan lain selain hasil tambang,
“Selain mengangkut bahan tambang, kami juga melayani pengangkutan kayu akasia, pipa-pipa, bahan konstruksi, pupuk dan juga alat berat” Ujar Dody.
BACA JUGA: Wujudkan SDM Berkualitas, Pelnas Wibowo Bersaudara Berkomitmen Tingkatkan Kompetensi Pekerja
Namun, dalam pengembangan wilayah bisnis, ia menjelaskan bahwa sementara ini PWB masih berlayar di Perairan Indonesia yaitu Barat (Perairan Sebelah timur Sumatera sampai ke Lampung), Tengah (Perairan Kalimantan dan Utara Jawa), Timur (Perairan sulawesi, dan Halmahera).
“Saat ini belum ada pengembangan lain, PWB masih tetap berlayar di Perairan Indonesia dan masih berfokus melayani pelanggan dengan memperbanyak armada untuk memenuhi pengangkutannya” tutupnya.
(Agus Irawan/Usk)