Program RMP Belum Dikenal Luas, Ribuan Siswa Terancam Salah Paham Saat Gagal Masuk Sekolah Negeri

Penulis: Rizky

Program RMP Belum Dikenal Luas, Ribuan Siswa Terancam Salah Paham Saat Gagal Masuk Sekolah Negeri
Kepala Disdik Kota Bandung, Asep Saeful Gufron (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum sepenuhnya dipahami masyarakat. 

Padahal, program tersebut menjadi penyelamat bagi siswa dari keluarga kurang mampu yang tidak tertampung di sekolah negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menjelaskan RMP dirancang untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin tetap dapat melanjutkan pendidikan secara gratis di sekolah swasta. 

Namun, minimnya sosialisasi membuat banyak orang tua tidak mengetahui manfaat dan mekanisme program tersebut.

“RMP itu hanya berlaku untuk sekolah swasta. Kalau diterima di negeri, tentu gratis. Tapi kalau masuk swasta dan termasuk data RMP, maka tetap gratis—termasuk biaya sekolah, seragam, dan perlengkapan lain seperti tas,” kata Asep saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, daya tampung SMP negeri di Kota Bandung saat ini hanya sekitar 18.000 kursi, sementara jumlah pendaftar mencapai lebih dari 48.000 siswa. Artinya, sekitar 30.000 siswa harus melanjutkan pendidikan di sekolah swasta. Di sinilah peran Program RMP menjadi sangat penting.

Sayangnya, tidak semua sekolah swasta secara transparan menginformasikan kuota penerimaan siswa RMP maupun sistem seleksinya. Akibatnya, banyak orang tua beranggapan bahwa masuk sekolah swasta pasti harus membayar mahal.

“Banyak orang tua yang tidak tahu kalau ada RMP. Mereka takut harus bayar kalau anaknya masuk swasta, padahal kalau terdata sebagai RMP, semuanya ditanggung pemerintah,” ucapnya.

RMP sendiri berbasis data terpadu yang dikumpulkan dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Disdik. Artinya, pendaftaran RMP tidak bisa dilakukan secara manual. Anak harus sudah terdaftar dalam sistem sebagai penerima manfaat sosial.

Namun, hingga kini belum ada kerja sama formal antara Disdik dan sekolah swasta terkait penyaluran siswa RMP. Seluruh proses pendaftaran dan penerimaan masih dilakukan secara mandiri oleh masing-masing sekolah.

“Kami hanya berkoordinasi dengan forum kepala sekolah swasta. Mereka mengapresiasi karena masyarakat mulai melirik swasta. Tapi memang, belum ada perjanjian resmi,” ujarnya.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait perlindungan dan kualitas layanan bagi siswa RMP, terutama jika tidak ada regulasi atau mekanisme pengawasan yang jelas.

Baca Juga:

1.775 Rumah Akan Direhabilitasi, Wali Kota Bandung Tekankan Kemandirian Warga

Pemkot Bandung Tunjukkan Komitmennya untuk Jadikan Kota Bandung Ramah Anak dan Inklusif

Asep mengimbau masyarakat untuk lebih aktif mencari informasi terkait RMP dan memastikan data keluarga masuk dalam sistem perlindungan sosial. 

Di sisi lain, pemerintah berencana memperkuat sosialisasi dan menjalin kerja sama lebih erat dengan sekolah swasta agar program RMP benar-benar tepat sasaran.

“Kami ingin pastikan tidak ada anak dari keluarga miskin yang putus sekolah hanya karena gagal masuk negeri. Tapi semua pihak harus berperan, termasuk masyarakat,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.