Program JDA, Upaya Pemprov Jabar Tingkatkan Kualitas SDM di Ranah Digital

Penulis: Budi

Jabar Digital Academy
Pemprov Jabar berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di ranah digital melalui program Jabar Digital Academy (JDA). (Foto:Dok.Pemprov Jabar).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen untuk menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi Digital. Komitmen ini tercermin dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di ranah digital melalui program Jabar Digital Academy (JDA).

JDA diselenggarakan dengan tujuan utama untuk memperkaya literasi dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di ranah digital melalui seminar, pelatihan, dan pengembangan komunitas.

Program JDA resmi diluncurkan langsung oleh Plh. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko di Jabar Command Center, Kota Bandung, Rabu (6/4/2024).

“Kehadiran teknologi dapat menciptakan profesi-profesi baru yang tidak men-downgrade kita, juga tidak downsizing kemampuan kerja kita. Profesi-profesi baru ini seperti vlogger, web developer, big data analyst, dan app creator,” katanya.

BACA JUGA: Diskominfo Luncurkan Komunitas Digital Jabar

Hening menyatakan, melalui JDA, Jawa Barat tidak hanya ingin menjadi penonton, namun dapat menjadi pelaku utama dalam penerapan dan pemanfaatan teknologi digital.

“Teknologi menjadi landasan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Oleh karena itu, dengan kehadiran Jabar Digital Academy, saya melihat bahwa pemerintah Jawa Barat telah melangkah lebih maju. Berinisiatif untuk menghadapi era teknologi, karena jika kita hanya menjadi penonton, kita tidak akan mendapatkan manfaat apapun,” ucapnya.

Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Dr. Ika Mardiah, Director & Chief of Financial Officer PT. Lintasarta Hariyadi Ramelan, President Director PT Amazon Data Services Indonesia/ Indonesia Regional Manager, AWS Data Center Winu Adiarto, Perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Disnakertrans, Bappeda Jabar, BPSDM dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
banjir dan longsor bogor
Update Banjir dan Longsor Bogor: 24 Jiwa Mengungsi, 3 Meninggal
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.