Profil Hamas, Kelompok Palestina yang Melancarkan Serangan ke Israel

Hamas
(Ilustrasi Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pada tanggal 7 Oktober 2023, situasi di Jalur Gaza memanas ketika kelompok Hamas melancarkan serangan multi-front terhadap Israel. Serangan ini, yang dikenal sebagai Operasi Badai Al-Aqsa, menciptakan ketegangan di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, penting bagi kita memahami siapakah sebenarnya kelompok ini, organisasi jihad Palestina yang terlibat dalam konflik panjang dengan Israel.

Sejarah Berdirinya Hamas

Hamas, singkatan dari Harakat al-Maqawana al-Islamiya, lahir pada tahun 1987 selama Intifada Pertama. Tujuan utamanya adalah memerdekakan Palestina dengan cara menghancurkan Israel. Awalnya, Jalur Gaza adalah wilayah teritorial Mesir, dan Ikhwanul Muslimin (IM) yang tumbuh di sana memengaruhi ideologi kelompok ini.

Organisasi ini unik karena memadukan nasionalisme dan Islamisme. Sambil menyelenggarakan program kesejahteraan sosial dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, dan universitas di Jalur Gaza.

Kemenangan dalam pemilihan legislatif pada 2006 membawa mereka menguasai Gaza. Ini karena keputusan Israel untuk menarik pasukan dari wilayah tersebut pada 2005. Hamas dan beberapa sayap militernya dianggap sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

BACA JUGA: Hamas Gempur Israel, Netanyahu Ketar-ketir

Awal Mula Terbentuknya Hamas

Cikal bakalnya dapat ditelusuri hingga aktivitas Ikhwanul Muslimin (IM) di kamp pengungsi Palestina di Gaza. Sheikh Yassin adalah pemimpin IM, mendirikan Mujama Al-Islamiya pada 1979, yang kemudian bertransformasi menjadi Hamas. Meski Israel awalnya tidak menganggap Yassin sebagai ancaman, organisasi ini tumbuh dan mendapatkan dukungan dari penduduk Gaza.

Pendekatan Israel terhadap Sheikh Yassin kontroversial. Pemerintah khawatir terhadap potensi ancaman, sementara elite militer melihatnya tidak berbahaya. Israel bahkan mendukung pendirian Universitas Islam Gaza yang menjadi basis kelompok ini. Menariknya, meskipun memiliki musuh bersama dengan aktivis sekuler Palestina, Israel memilih untuk tidak campur tangan dalam konflik internal antar kelompok Palestina.

Sebagai Alternatif PLO

Konflik antara kelompok Islamis dan nasionalis-sekuler meluas ke Tepi Barat selama 1980-an. Intelijen militer Israel berharap kelompok Islamis, termasuk Hamas, bisa menjadi alternatif terhadap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Pada 1984, militer Israel mendapatkan informasi tentang kumpulan senjata kelompok ini, yang kemudian menyusul penangkapan Sheikh Yassin.

Pada 1987, kecelakaan lalu lintas memicu Intifada Pertama dan pembentukan kelompok ini. Piagam Hamas, rilis pada tahun berikutnya, penuh dengan anti-semitisme dan deklarasi jihad. Serangan pertama ke Israel terjadi pada 1989, menyusul serangkaian kejadian yang meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Dalam beberapa dekade terakhir kelompok ini terlibat dalam serangkaian konflik dengan Israel. Termasuk serangan bom bunuh diri selama Intifada dan penembakan roket ke wilayah Israel. Kemenangannya dalam pemilihan 2006 mengakibatkan penolakan terhadap perjanjian dengan Israel, memicu sanksi ekonomi dan diplomatik dari Israel dan sekutunya.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.