BANDUNG,TM.ID: Indonesia kehilangan salah satu tokoh politikus senior yang berkarier di DPRD DKI Jakarta, yaitu Gembong Warsono. Tutup usia pada Sabtu (14/10/2023) informasi ini disampaikan oleh rekan sejawatnya, Panji Virgianto, dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.
Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka mendalam, ada sejarah panjang perjalanan karier politiknya yang kritis. Berikut merupakan profil Warsono yang perlu kamu ketahui.
Karier Politik
Gembong Warsono lahir pada 8 Juni 1963 di Wonogiri, Jawa Tengah. Sebagai seorang politikus senior dari PDI Perjuangan (PDIP), Gembong memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam dunia politik Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Dewan Kota Jakarta Selatan pada periode 2003-2008, mengukir prestasi sebagai Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta (2005-2010), dan kemudian menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan pada tahun 2015.
BACA JUGA: Sosok Cinta Mega, Anggota DPRD dari PDIP yang Diduga Main Slot Saat Rapat Paripurna
Peran di DPRD DKI Jakarta
Gembong Warsono memegang peran sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta sejak 2015 hingga saat kematiannya. Dia menunjukkan sikap tegas dan kritis terutama terkait kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Terkenal sebagai sosok yang tidak ragu mengkritik kebijakan Gubernur Anies Baswedan, khususnya terkait penanganan banjir. Kritik ini bukan semata-mata retorika politik, tetapi juga mencerminkan keprihatinan Gembong terhadap janji kampanye Anies dalam Pilgub DKI 2017 untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.
Selama berkarier, dia tidak hanya terbatas pada peran politik formal, tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan keseharian warga Jakarta. Ia pernah secara vokal meminta para pejabat untuk menggunakan angkutan umum sebagai contoh bagi masyarakat, dengan harapan dapat mengurangi kemacetan di ibu kota.
Pengabdian Politik dan Kondisi Terakhir
Gembong Warsono bukan hanya seorang politikus, tetapi juga seorang suami bagi Asih Purwanti dan seorang ayah dari empat anak. Kehidupan pribadinya yang sederhana namun penuh dedikasi terhadap tugas-tugas politiknya memberikan gambaran mendalam tentang karakternya yang kuat dan berkomitmen.
Jenazah Gembong Warsono disemayamkan di rumahnya, di Jalan Peninggalan Timur 1 No. 39 RT 007/RW 009, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Rencananya, pemakaman akan dilakukan di Taman Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
(Kaje/Usamah)