BANDUNG,TM.ID: Nama anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Edward Tannur terseret-seret oleh kelakuan super sadis anaknya, Gregorius Ronald Tannur.
Gregorius Ronald Tannur membunuh pacarnya, Dini Sera Afrianti alias Andini di gedung Blackhole KTV Surabaya, dengan cara digilas mobil sampai terseret sejauh 5 meter.
Gregorius Ronald Tannur sendiri sudah berstatus tersangka berdasarkan temuan berbagai alat bukti hukum.
Edward Tannur, orang tua kandung dari tersangka Gregorius pun kini jadi sorotan publik.
Hal ini mengingat perilaku sang anak yang tidak berbanding lurus dengan status orang tuanya yang merupakan figur wakil rakyat.
Pun demikian dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI yang kena getahnya akibat ulah sadis Ronald Tannur.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal pun harus meladeni permintaan konfirmasi dari awak media perihal keterkaitan antara Edward Tannur dengan anaknya, Ronald Tannur.
“Beliau (Edward Tannur) membenarkan jika R (Ronald Tannur) adalah putranya,” ujar Cucun, seperti dilansir Antara.
Atas kasus itu, Cucun menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawalan untuk mengungkap keadilan.
Cucun meminta Edward Tannur untuk mengawal kasus pembunuhan keji yang dilakukan anaknya.
Profil Edward Tannur
Merujuk pada laman resi DPR RI, Edward Tannur tercatat sebagai anggota legislatif Fraksi PKB dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Hotman Paris Ungkap Voice Note Terakhir Dini Sera Afriyanti Korban Kebengisan Anak Kader PKB
Riwayat Pendidikan
Edward lahir di Atambua NTT pada 2 Desember 1961, dengan riwayat pendidikan dasar di SD Tiga Gemit, Atambua, tahun 1967-1973.
Edward melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP Don Bosco, Atambua tahun 1973-1976.
Setelah itu Edward menempuh pendidikan atasnya di SMA Surya, Atambua pada 1976-1979.
Usai SMA, Edward menempuh pendidikan tinggi sarjana hukumnya di Universitas PGRI Kupang pada tahun 2006, kemudian lulus pada tahun 2009.
Riwayat Pekerjaan
Edward Tannur merupakan sosok pengusaha muda. Dari tahun 2000 sampai 2004 menjabat sebagai Ketua Tulip FC. Dalam rentang waktu yang sama, Edward juga mengetuai Sasana Tulip (1997-2003).
Edward berbisnis di bidang jasa konstruksi sejak 1983 sampai sekarang.
Diapun menjabat sebagai direktur di Swalayan Tulip yang didirikannya sejak 1980.
Edward cukup aktif di berbagai organisasi, termasuk partai politik.
Ia menjabat sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional (GAPEKNAS) Kabupaten Timor Tengah Utara dari tahun 200 sampai 2004.
Kemudian ia menjadi Pembina Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kefamenanu tahun 2004-2005, sekaligus sebagai Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara.
(Aak)