Profil CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis karena Pelanggaran

Penulis: hafidah

CEO Telegram
(Instagram/@durov)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pavel Durov, CEO aplikasi perpesanan populer Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Prancis, pada Sabtu malam (24/8/2024) waktu setempat. Penangkapan ini terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat ketika Durov baru saja tiba dari Azerbaijan menggunakan jet pribadi.

Menurut laporan dari Reuters yang mengutip sumber dari TF1 TV dan BFM TV, penangkapan ini berdasarkan surat perintah terkait dugaan pelanggaran yang berkaitan dengan Telegram.

Penyelidikan polisi saat ini sedang berlangsung, yang mencakup kemungkinan adanya aktivitas kriminal berkelanjutan melalui platform tersebut.

Pavel Durov, warga negara Uni Emirat Arab kelahiran Rusia, terkenal karena menolak bekerja sama dengan dinas intelijen Rusia yang meminta akses ke data terenkripsi pengguna Telegram. Ia sempat tinggal di Prancis pada Agustus 2021 sebelum akhirnya pindah ke Dubai pada tahun 2017.

Telegram, yang terkenal dengan fitur keamanan ketat, memiliki hampir satu miliar pengguna dan memiliki pengaruh besar di Rusia, Ukraina, serta negara-negara bekas Uni Soviet.

Aplikasi ini juga dianggap sebagai salah satu platform media sosial utama di dunia. Sejajar dengan Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, TikTok, dan WeChat.

Durov meluncurkan Telegram pada tahun 2013, dan sejak itu jumlah penggunanya terus meningkat pesat. Pada tahun 2016, platform ini telah mencapai 100 juta pengguna. Kemudian bertambah menjadi 300 juta pada tahun 2019, hingga kini mencapai sekitar 1 miliar pengguna.

BACA JUGA : Pendiri Sekaligus CEO Aplikasi Telegram Pavel Durov Ditangkap, Kenapa?

Pertumbuhan ini juga berdampak signifikan pada kekayaan Durov, yang diperkirakan mencapai USD 15,5 miliar (sekitar Rp239 triliun) hingga April 2024.

Penangkapan Durov di Prancis menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Telegram dan potensi implikasi hukumnya. Pihak berwenang Prancis belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan ini.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Saxophone rudal Iran Israel
Pria Main Saxophone di Lebanon, saat Rudal Iran-Israel Menghujan!
Film Dokumenter UI
Film Dokumenter Suku Iban Karya Mahasiswa UI Dapat Pengakuan Dunia
WhatsApp Image 2025-06-16 at 19.19
DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Tawuran Bekasi - Instagram Humas Polres Metro bekasi
Lerai Tawuran, Anggota Karang Taruna Bekasi Tewas Kena Bacok: Pelaku Siswa SMP dan SMA
lando-norris-mclaren-3
Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.