BANDUNG,TM.ID: Ketika namanya terpampang dalam pemberitaan terkini, Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga, tiba-tiba menjadi sorotan publik. Berita terkait penetapan Erik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pertama di tahun 2024 menciptakan kehebohan.
Artikel ini membahas secara rinci profil lengkap Erik Adtrada Ritonga, seorang yang sebelumnya dikenal sebagai Bupati Sumatra Utara.
Karir Politik
Erik Adtrada Ritonga, seorang politisi yang memulai karirnya sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura, berhasil terpilih sebagai Bupati Labuhanbatu pada tahun 2021.
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Erik aktif duduk di Komisi XI, mendalami bidang keuangan dan perbankan. Dengan latar belakang politik yang kuat, Erik sukses memenangkan Pilkada Labuhanbatu bersama pasangannya, Ellya Rosa Siregar.
Selain kegiatan politiknya, Erik juga meraih keberhasilan di dunia bisnis. Sejak tahun 2015, ia menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Elfie Azis, menunjukkan keterlibatannya dalam sektor kesehatan. Posisi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan Erik dalam dunia politik tetapi juga dalam mengelola sektor kesehatan.
BACA JUGA: 10 Orang Termasuk Bupati Ditangkap KPK dalam OTT Labuhan Batu Sumut
Laporan Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Erik tercatat memiliki kekayaan senilai Rp15.595.539.150 pada tahun 2022. Kekayaan ini mencakup kepemilikan 15 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp12,2 miliar yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Labuhanbatu, Medan, hingga Padang.
Selain properti, Erik juga memiliki lima Dump Truck merk Mitsubishi senilai total Rp600 juta. Harta bergerak lainnya mencapai Rp350,5 juta, serta kas dan setara kas sejumlah Rp2,4 miliar. Terdapat catatan bahwa Erik tidak memiliki surat berharga, harta lainnya, atau utang.
(Kaje/Usk)