BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto melalui juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, rencana untuk membentuk sebuah forum yang diberi nama ‘presidential club’ dengan tujuan mempersatukan pemimpin terdahulu.
Ide ini dipandang sebagai langkah menuju lebih matangnya praktik demokrasi di Indonesia, dengan mengadopsi model yang sudah diterapkan di Amerika Serikat.
“Presidential club ini istilah saja untuk menggambarkan silaturahmi yang rutin dilakukan oleh para mantan presiden dan presiden yang sedang memerintah. Itu merujuk dengan apa yang ada di Amerika Serikat, misalnya, ada presidential club secara informal,” kata Dahnil dalam keterangannya, dikutip Minggu (5/5/2024).
BACA JUGA: Ketum PKB Serahkan 8 Agenda Transformasi ke Prabowo
Menurutnya, gagasan tersebut terinspirasi dari praktik yang sudah maju di Amerika Serikat, di mana para mantan presiden dan presiden yang sedang menjabat secara rutin menjalin silaturahmi.
Dengan adanya presidental club, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para mantan presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi), ketika Prabowo telah dilantik dan resmi menjabat sebagai presiden kedelapan Republik Indonesia.
“Dalam konsep yang saya maksudkan, Presidential Club bukanlah pendirian sebuah institusi baru oleh Pak Prabowo, ini bukan sama sekali. Presidential Club ini adalah semacam wadah perkumpulan presiden yang akan diisi oleh mantan presiden RI,” jelas Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil menegaskan, bahwa semangat yang mendorong pembentukan gagasan itu adalah untuk melanjutkan upaya mempersatukan bangsa.
Prabowo Subianto diyakini akan terus mengusung semangat persatuan dan kesatuan dalam politiknya. Oleh karena itu, wadah ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi Prabowo untuk terus berdialog dan berbagi pandangan dengan para mantan presiden, termasuk Jokowi, SBY, dan Megawati.
(Saepul/Budis)