Prabowo Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Mulai Reshuffle Kabinet

Penulis: Anisa

Reshuffle kabinet prabowo-1
(YouTube Sekretariat presiden)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga pertimbangan utama sebelum melakukan reshuffle kabinet Merah Putih, yakni subjektivitas, kinerja, dan faktor politik.

“Subjektivitas biasanya menjadi kunci utama dalam penilaian. Lalu ada faktor kinerja yang dinilai melalui rapor kerja, dan yang ketiga adalah aspek politik,” ujar Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

Hendri menjelaskan bahwa faktor subjektivitas mengacu pada hubungan personal Presiden dengan menteri yang bersangkutan, apakah ia disukai atau tidak.

Sementara itu, faktor kinerja dinilai berdasarkan keberhasilan menteri dalam menjalankan tugas yang diberikan.

“Yang ketiga adalah faktor politik. Apakah kehadiran menteri ini mengganggu soliditas kekuatan politik Presiden atau tidak. Apalagi sekarang, setelah putusan MK, setiap partai yang lolos verifikasi bisa mencalonkan presiden sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, pertimbangan politik juga mencakup kemungkinan dampak dari reshuffle terhadap peta persaingan di Pilpres 2029.

“Kalau ada menteri yang dilepas dari koalisi, apakah nantinya bisa menjadi ancaman atau lawan tanding berat bagi Prabowo di 2029? Hal-hal seperti ini pasti diperhitungkan dengan matang,” lanjutnya.

Hensat menilai, sorotan Presiden Prabowo saat ini lebih banyak tertuju pada kementerian yang berkaitan dengan sektor ekonomi. Para menteri di bidang ini, menurutnya, akan mendapatkan evaluasi ketat.

BACA JUGA: Ancaman Reshuffle Makin Santer, Kinerja Minim Menteri Pigai Disorot DPR

“Pertumbuhan ekonomi kita turun dari 5,03 persen menjadi 5,02 persen, sementara targetnya adalah 8 persen. Kita sudah terlalu lama stagnan di angka 5 persen, tidak ada lompatan besar. Bahkan, kelas menengah makin tertekan, sementara kelas atas justru semakin kaya,” ungkapnya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Hensat memperkirakan, reshuffle kabinet yang dilakukan Prabowo nantinya akan mempertimbangkan kombinasi antara faktor loyalitas, kinerja, dan strategi politik jangka panjang.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Atlet Disabilitas
Atlet Disabilitas Peraih Emas Ini Diusir dari Mes, Gaji Tak Dibayar dan Dicoret dari NPCI Bekasi!
Tiket Playoffs Prawira Bandung Suda Dibuka
Tiket Playoffs Prawira Bandung Suda Dibuka
Longsor Parigi Moutong
3 Dari 7 Korban Longsor di Parigi Moutong Ditemukan, 4 Lainnya Masih Dalam Pencarian
Turmeric Trend
Nenek Ini Dibikin Melongo dengan Turmeric Trend
Eks finalis MasterChef Malaysia
Eks Finalis MasterChef Malaysia Divonis 34 Tahun Penjara Atas Kematian ART WNI
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya

4

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

5

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman
Headline
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter
Bayern Munchen
Benfica Taklukkan Bayern Munchen 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.