JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kenaikan gaji hakim hasil keputusan Presiden Prabowo Subianto sebesar 280 persen, diapresiasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Direktur LBH DPP PSI Nasrullah menilai, kebijakan itu merupakan terobosan penting guna terciptanya pemerintahan yang bersih.
“Kenaikan gaji para hakim sampai 280% itu patut diapresiasi karena merupakan terobosan penting upaya menciptakan pemerintahan yang bersih. Kita tidak bisa mengharapkan independensi hakim jika perekonomian mereka kurang baik,” kata Nasrullah, dalam keterangannya, Sabtu (14/06/2025).
Dengan defisit kenaikan yang drastis itu, pihaknya membayangkan, para hakim bisa jauh lebih fokus dalam bekerja, dan penting lagi, punya pilar kokoh dari penyuap.
“Kalau pendapatan mereka rendah, akan gampang sekali tergoda menerima suap. Ketika itu terjadi, publik yang menanggung kerugian, keadilan rusak. Kenaikan gaji ini merupakan langkah preventif untuk membangun benteng kokoh yang melindungi para hakim agar tidak gampang tergoda,” kata Nasrullah.
BACA JUGA:
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen, Pancing Kritik Susi!
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, sudah saatnya hakim di Indonesia mendapatkan penghargaan yang layak atas peran sentral dalam menegakkan keadilan, setelah 18 tahun lamanya tak naik gaji.
Pada agenda pengukuhan di Mahkamah Agung (MA) Jakarta, Prabowo mengumumkan keputusan pemerintah untuk menaikkan gaji hakim, terutama terutama bagi mereka yang berada pada jenjang paling junior hingga 280 persen.
“18 tahun hakim tidak menerima kenaikan, 3 persen pun tidak. 5 persen pun tidak. Hari ini, Presiden Prabowo Subianto ambil keputusan naik, yang paling junior 280 persen,” ujar Prabowo melansir Antara, Kamis (12/06/2025).
Ia menyatakan, bahwa kebijakan itu bukan bentuk pemanjaan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat intergritas hukum nasional.
Prabowo juga mengutarakan kekecewaan kepada pejabat publik, yang melaku penghianatan dengan praktik korupsi dan kebohongan.
Akan tetapi, ia meyakini, dengan sistem yudikatif yang kuat dan independen, Indonesia dapat menghasilkan hukum secara adil dan menyeluruh.
“Banyak sekali mereka dikasih tanggung jawab oleh negara, menipu negara, mencuri uang rakyat, menganggap seenaknya. Tapi jangan khawatir, dengan hakim-hakim yang kuat, kita tegakkan hukum,” ujarnya.
Ia pun menegaskan komitmennya, untuk menertibkan negara melalui penegakan hukum yang tegas dan sistem perdailan yang bersih.
Prabowo juga menyatakan optimisme insitusi seperti Polri, TNI, kejaksaan, dan seluruh aparat penegak hukum akan bersinergi mendukung agenda besar ini.
“Kita akan bikin Indonesia berhasil karena sistem hukumnya yang baik,” katanya.
(Saepul)