JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto batal berkunjung ke China yang seharusnya akan berlangsung pada pekan ini hingga awal September 2025.
Dalam pernyataannya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Tiongkok yang sebelumnya telah mengundangnya untuk menghadiri parade militer yang dijadwalkan berlangsung di Beijing pada 3 September 2025.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok, beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada para wartawan pada Sabtu (30/08/2025).
Prasetyo menambahkan, Prabowo menerima undangan dari sejumlah negara sahabat, termasuk undangan untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan digelar di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025. Undangan tersebut menjadi salah satu alasan yang dipertimbangkan dalam keputusan Prabowo terkait kunjungan ke China.
“Pada bulan September ada beberapa undangan dari beberapa pihak yang mengundang bapak Presiden Prabowo Subianto yang salah satunya adalah undangan untuk beliau menghadiri sidang tahunan PBB di New York, yang ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau di dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” jelas Prasetyo.
BACA JUGA:
Koalisi Masyarakat Desak Prabowo Copot Kapolri, Dianggap Gagal Ubah Watak Represif Aparat
Ayah Affan Kurniawan Selipkan Pesan pada Prabowo soal Nasib Anaknya
Meskipun demikian, Presiden akhirnya memutuskan untuk tidak menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok.
Keputusan tersebut diambil karena Prabowo ingin memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan situasi dalam negeri, terutama setelah terjadinya aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya dalam beberapa hari terakhir.
“Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung, beliau juga ingin terus memonitor secara langsung, kemudian juga ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” ujar Prasetyo.
(Saepul)