Prabowo akan Naikkan Gaji Hakim karena Korupsi Merajalela, Bakal Efektif?

Penulis: Saepul

prabowo korupsi (2)
(Instagram/prabowo0
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.D — Presiden Prabowo Subianto kian jengkel pada kasus korupsi yang belakangan menjadi gunjingan publik.

Dalam kesempatan perbincangan bersama enam pemimpin redaksi, ia mendukung adanya hukuman jera kepada koruptor, termasuk wacana perampasan aset.

“Jangankan rakyat yang geram, saya juga geram masalah korupsi ini. Karena saya mengerti bahwa sumber daya kita sangat besar, resources sangat besar, dan yang terjadi kasarnya adalah perampokan, harus dikatakan perampokan,” ujar Prabowo, Rabu (09/04/2025).

Prabowo berujar, para koruptor mengatur sedemikian praktik kejahatan yang dilakukan oleh para koruptor.

“Perampokan itu kadang-kadang pakai cara-cara yang sok legal. Jadi, kalau dicek tidak ada pelanggaran. Tender, tender sudah diatur pemenangnya,” ungkap Prabowo.

BACA JUGA:

KPK Dukung Prabowo Bikin Penjara di Pulau Kecil Khusus Koruptor

Bertemu Tujuh Jurnalis, Pengamat Sebut Prabowo Harus Undang Media dan Tokoh yang Kritis pada Pemerintah

“Jaksa agung kadang-kadang juga geram. ‘Pak kita sudah tangkap, kita sudah ungkap, sudah berhasil menang di pengadilan negeri’ tetapi dia (koruptor) naik banding, di Mahkamah Agung, PK (peninjauan kembali), kita dikalahkan. Jadi ini masalah,” imbuhnya.

Sehingga, menurut Prabowo, akan menaikkan gaji hakim sebagai upaya dalam memberikan penindakan yang berat terhadap koruptor.

“Langkah saya dalam waktu dekat, saya sudah suruh hitung Menteri Keuangan dengan Mensesneg, saya ingin menaikkan gaji semua hakim, saya ingin naikkan secara signifikan semua hakim. Saya hitung-hitung mampu kita. Jadi memang hasil efisiensi,” jelas Prabowo.

Ia mengungkapkan, dana untuk menaikkan seluruh gaji hakim setidaknya kurang lebih sebesar Rp 12 triliun. Hasil itu, dari efisiensi pemerintah.

“Kalau tidak salah untuk meningkatkan signifikan semua hakim mungkin butuh Rp 12 triliun. Enggak sampai Rp 20 triliun. Penghematan perjalanan dinas ke luar negeri bisa naikin gaji seluruh Indonesia dan signifikan,” bebernya.

Ia menilai, hakim harus bekerja secara terhormat, agar tidak dapat disuap. Terlebih, hakim juga harus memiliki hunian yang layak.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.