BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tim mahasiswa dan dosen dari Politeknik Negeri Madura (Poltera) berhasil menciptakan inovasi teknologi tepat guna berupa alat bantu pembuka kulit hewan kurban, khususnya jenis kambing.
Alat ini dirancang untuk memudahkan proses penyembelihan dan pemisahan kulit dari daging, yang sering kali menjadi tantangan bagi petugas atau panitia kurban.
Pengembangan alat bantu ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dengan skema hasil Penerapan Produk Unggulan Iptek. Program ini dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat dari dosen dan mahasiswa Jurusan Rekayasa Mesin dan Industri (JRMI), Prodi D-3 Teknik Mesin Alat Berat, Poltera.
salah satu anggota tim mahasiswa, Ayus Wahyudi, mengatakan, ide pembuatan alat bantu pembuka kulit hewan kurban muncul dari kendala yang sering dihadapi oleh para petugas kurban.
“Biasanya proses ini cukup lama dan membutuhkan banyak personel untuk menanganinya. Oleh karena itulah, kami mencoba untuk berinovasi dengan mengembangkan alat ini,” ujar Ayus melansir laman Dirjen Pendidikan Vokasi, dikutip, Senin (17/6/2024).
Ayus menambahkan, alat ini dapat mempercepat proses pembukaan kulit, memastikan hasil yang lebih bersih, dan mengurangi risiko kerusakan pada kulit atau daging dengan efisiensi waktu yang lebih cepat.
Alat bantu pembuka kulit hewan kurban ini dirancang dengan konsep teknologi tepat guna yang sederhana namun efektif. Pengembangan alat ini melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam proses desain, pengujian, dan penyempurnaan alat.
Alat bantu ini telah diserahkan oleh pihak Poltera kepada Masjid Agung Assyahied, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Serah terima dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat JRMI, Poltera, Mohammad Anas Fikri kepada Ketua Yayasan Takmir Masjid Agung Assyahied, K.H. Aidul Fitri Zaini di halaman masjid. Dalam acara serah terima ini, turut hadir Direktur Poltera, Laily Ulfiyah, yang juga merupakan bagian dari tim Abdimas JRMI.
BACA JUGA: Gelar Rapat Tahunan, APTVK3 Indonesia Tingkatkan Pendidikan Vokasi K3
Menurut Mohammad Anas Fikri, program Pengabdian Masyarakat tidak hanya berorientasi pada peningkatan nilai tambah peserta didik dan menghasilkan sumber daya manusia terlatih di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tetapi juga harus memberikan dampak positif kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Sebelum pengembangan alat ini, tim Abdimas JRMI melakukan diskusi dan dialog dengan pengurus takmir Masjid Agung Assyahied untuk mengetahui kebutuhan spesifik dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban. Hasil dari diskusi tersebut kemudian dijadikan dasar untuk mengembangkan alat bantu pembuka kulit hewan kurban.
K.H. Aidul Fitri Zaini menyampaikan rasa terima kasih kepada tim Pengabdian Masyarakat Poltera. Menurutnya, alat bantu pembuka kulit hewan kurban sangat dibutuhkan oleh Masjid Agung Assyahied Sampang di setiap kegiatan penyembelihan hewan kurban.
“Ini merupakan alat inovasi pertama di Madura hasil inovasi Poltera Madura yang diserahkan kepada Yayasan Takmir Masjid Agung Assyahied Sampang,” ujar K.H. Aidul Fitri Zaini.
(Budis)