Pj Gubernur Targetkan Jabar Jadi Lumbung Padi Nasional

Penulis: Budi

Lumbung Padi Nasional
Ilustrasi - (Dok.Pemprov Jabar).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penjabat Gubernur Bey Machmudin manargetkan Jabar sebagai daerah lumbung padi nasional dan bisa cepat swasembada pangan.

Untuk itu, Bey menginisiasi rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian Jabar yang digelar secara hybrid di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/4/2024).

Rakor dihadiri bupati/wali kota, Kementerian Pertanian RI, dan stakeholders pertanian Jabar.

“Rapat hari ini optimismenya itu kami ingin Jawa Barat swasembada pangan.  Kemarin sempat ada harga beras naik dan susah di beberapa retail, kami berpikir Jabar sebagai lumbung padi harus bisa teratasi dengan optimal,” ujar Bey Machmudin usai rakor, Kamis (18/4/2024).

Bey berharap sistem tata kelola dan tata niaga pertanian di Jabar bisa diperbaiki dengan menyeluruh, sampai BUMD yang mengelola cadangan beras.

“Insyaallah tahun ini kalau tercapai target kami bisa mengelola pangan sendiri. Jadi kalaupun terjadi kelangkaan secara nasional, Jawa Barat tidak perlu ikut. Kami juga akan menata kembali BUMD yang menangani cadangan beras,” jelasnya.

Bey menargetkan tahun 2024 Jabar bisa menjadi lumbung pangan terbesar di Indonesia

“Tahun ini kami ingin menjadi yang pertama. Insyaallah dengan semangat para bupati/wali kota insyaallah akan tercapai juga dukungan dari Kementerian Pertanian, juga dari BBWS terkait pengairan,” ungkapnya.

Menurut Bey, tantangan menuju swasembada pangan beragam mulai dari irigasi yang rusak, harga dan ketersediaan pupuk, dan serta benih.

BACA JUGA: BPS: 2024, Produksi Padi di Jabar Tetap Alami Penurunan

Khusus jaringan irigasi yang menjadi kunci pengairan sawah, Bey mengatakan akan dipantau bersama mulai bupati/wali kota, koordinasi dengan Sekda Provinsi, Irjen  Kementan.

Apabila tantangan tersebut diatasi dengan baik, Bey optimistis target 11 juta ton gabah kering giling (GKG) akan tercapai Desember 2024.

“(Target) GKG-nya 11 juta, ini masih ada waktu sampai Desember kan, insyaallah tercapai,” kata Bey.

Sementara itu Inspektorat Jenderal Kementan RI Setyo Budianto mengapresiasi inisiasi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggelar rakor ketahanan pangan dan produktivitas pertanian.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting dalam akselerasi program dan solusi masalah pertanian Jabar.

Setyo meminta para kepala daerah, kepala dinas, Forkopimda secara berjenjang memberikan intruksi ke bawah untuk memberikan perhatian.

“Jadi ini bukan hanya urusan pemerintah daerah semata tapi semuanya punya andil, dan peran,” pungkasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Afgan Haji
Afgan 'Kepalanya Ngebul' Diuji Bapak-Bapak Saat Haji, Netizen: H.Afgan Remedial
Sujiwo Tejo
Sujiwo Tejo Siap Jadi Saksi Nikah Dedi Mulyadi dan Gubernur Malut
bos sritex dipanggil
Bos Sritex Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini
BPJS Hewan
Viral! Pemprov DKI Siapkan BPJS untuk Kucing dan Anjing, Netizen: Jangan Cing Ngurusnya Ribet
Isack Hadjar
Albers: Red Bull Bukan Tempat Ideal Bagi Isack Hadjar, Prestise Bisa Jadi Bumerang
Berita Lainnya

1

Perayaan Idul Adha 1446 H, ABS Group Salurkan Hewan Kurban di Tiga Lokasi

2

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita

3

Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!

4

BMKG Ingatkan Nelayan Waspadai Tinggi Gelombang Selatan Banten Bisa Capai 4 Meter

5

Pengawasan Dilakukan, Kemenhut Siapkan Langkah Hukum Terkait Aktivitas Tambang di Raja Ampat
Headline
tambang nikel raja ampat-2
Pemerintah Resmi Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
kartel bunga pinjol
KPPU Selidiki Kartel Bunga Pinjol, OJK Ungkap Fakta Mengejutkan!
spmb jabar 2025-2
Hari Ini Dibuka, Simak Jadwal SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.