BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petra Kvitova tidak sekadar meninggalkan lapangan tenis, ia menutup sebuah babak hidup penuh perjuangan dan kemenangan.
Petenis asal Ceko berusia 35 tahun ini resmi bersiap untuk pensiun pada musim 2025 setelah 19 tahun berkarier, meninggalkan jejak yang lebih dalam dari sekadar dua gelar Wimbledon atau status mantan petenis peringkat dua dunia.
Perjalanan Kvitova penuh ujian ekstrem. Pada 2016, ia menjadi korban penusukan di rumahnya sendiri dan harus menjalani operasi tangan dengan peluang hanya 10 persen untuk kembali bertanding.
Namun enam bulan kemudian, ia kembali ke tur WTA, bukan hanya untuk sekadar hadir, tetapi untuk menang menambah 12 gelar juara dan menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa.
“Saya tahu saya pejuang di lapangan, tetapi saat itu saya sadar bahwa saya petarung yang lebih hebat lagi di luar lapangan,” kata Kvitova melansir laman WTA, Jumat (22/8/2025).
“Saya menangis, mengalami kilas balik buruk, bahkan mimpi buruk. Tapi pada akhirnya, saya bisa bermain lagi. Itu seperti karier kedua saya, sungguh mengagumkan,” lanjutnya.
Setelah menikahi pelatihnya dan melahirkan anak pertamanya, Petr, pada Juli 2024, Kvitova mencoba bangkit kembali.
Baca Juga:
Petra Kvitova Raih Gelar Tunggal WTA ke-30 di Miami Open
Namun dengan hanya satu kemenangan dari sembilan laga terakhir, ia sadar tubuh dan pikirannya mengirim sinyal jelas: saatnya berhenti.
“Saya siap untuk pensiun. Secara mental dan emosional saya tidak bisa lagi. Saya masih mencintai tenis, tetapi menunggu latihan, menunggu mobil, menunggu pertandingan itu semua melelahkan. Dan sekarang, saya punya seorang putra. Saya ingin menghabiskan waktu bersamanya,” ujarnya tegas.
Kvitova meninggalkan tenis bukan dengan penyesalan, tetapi dengan rasa syukur. Kariernya adalah bukti bahwa seorang atlet sejati tidak hanya dinilai dari gelar, tetapi juga dari keberanian untuk bangkit dan kemampuan untuk tahu kapan waktunya melangkah ke babak hidup berikutnya.
(Budis)