Petani Takalar manfaatkan limbah untuk program cofiring PLTU Punagaya

[info_penulis_custom]
PLTU
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MAKASSAR,TM.id : Petani di Kabupaten Takalar memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk mendukung program cofiring atau pengganti bahan bakar batubara di PLTU Punagaya di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

“Pontensi jagung di Kabupaten Takalar sangat besar, rata-rata per hektare dapat menghasilkan 2 ton jagung,” kata Kepala Desa Bontoloe H Amir Guliling di Kecamaan Galesong, Kabupaten Takalar, Senin.

Menurut pengelola Bank Sampah Bonggol Jagung ini, pada saat musim panen jagung selama ini bonggol jagung hanya menjadi sampah dan dibuang atau dibakar saja.

Namun sejak 2021, lanjut dia, bonggol jagung di desanya yang memiliki enam dusun, rata-rata petaninya sudah mengumpulkan bonggol jagungnya dan membawa ke Bank Sampah Bonggol Jagung di Desa Bontoloe.

BACA JUGA: Bangkitkan Ekonomi Level Menengah Bawah, PLN Sebaiknya Gandeng UMKM dalam Pengadaan SPKLU Kendaraan Listrik

Sementara itu, Edward yang merupakan pemilik perusahaan pengelola bonggol jagung di Kabupaten Takalar mengatakan, rata-rata per hari mengolah sekitar 20 ton bonggol jagung untuk menjadi bahan bakar pengganti batubara (cofiring).

“Selama ini kami menyuplai PLTU Punagaya untuk memenuhi program Cofiring PLN dalam mengurangi penggunakan batubara dalam operasional pembangkit listrik itu,” katanya.

Hal tersebut dibenarkan Vice President Bioenergy PLN, Anita Puspita Sari.

Menurut dia, PLTU Punagaya yang berkapasitas 2 x 100 Mega Watt (MW) merupakan salah satu PLTU dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang menerapkan cofiring.

Dia menjelaskan, PLTU Punagaya sejak Februari 2021 sudah memanfaatan limbah domestik berupa bonggol jagung sebagai bahan bakar alternatif campuran batubara guna peningkatan kualitas produksi listrik serta rantai pasok energi primer pada PLTU.

“karena itu, ke depan diharapkan kabupaten di sekitar PLTU Punagaya seperti Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Gowa, petani jagungnya dapat memaksimalkan pengumpulan bonggol jagungnya untuk mendukung program Cofiring PLN,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Euis Ida Wartiah
Euis Ida Wartiah Kunjungi KLH, Bahas Strategi Hijaukan Jawa Barat
Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Kawasan Lembang Bandung Barat
Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Kawasan Lembang Bandung Barat
Luizinho Passos Pamit Dari Persib, Sampaikan Pesan Menyentuh Untuk Bobotoh
Luizinho Passos Pamit Dari Persib, Sampaikan Pesan Menyentuh Untuk Bobotoh
TPS Bandung
Pemkot Bandung Kembalikan Fungsi Lahan TPS Pembohong Jadi Ruang Terbuka Hijau
saiful bahri hasto
KPK Hadirkan Saeful Bahri Jadi Saksi Sidang, Hasto: Daur Ulang
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo
Ketua Viking Imbau Bobotoh Menahan Diri Agar Tidak Konvoi Usai Laga Persib Kontra Persis Solo
Kemendag Grebek Gudang Berisi 1,6 Juta Produk Impor Ilegal China di Tangerang
Kemendag Grebek Gudang Berisi 1,6 Juta Produk Impor Ilegal China di Tangerang
15 Korban Banjir Bandang Pegunungan Arfak Ditemukan Meninggal, 4 Masih Hilang
15 Korban Banjir Bandang Pegunungan Arfak Ditemukan Meninggal, 4 Masih Hilang
pdip dedi mulyadi barak militer dedi mulyadi
Ngotot Lanjutkan Barak Militer, Dedi Mulyadi Libatkan 600 Psikolog!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.