Pesan Presiden Jokowi Pilih Pemimpin Tak Bernyali Ciut: Jangan Cari Enak, Tidur di Istana

Presiden Jokowi saat memberikan pidatonya di depan para pendukung yang mengatasnamakan Alap-alap Jokowi. (Foto: Istimewa Tangkapan Layar)

Bagikan

BOGOR,TM.ID: Di depan relawannya atas nama Alap-alap Jokowi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidatonya. Acara itu bertajuk Konsolidasi Akbar Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi yang dilaksanakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

Presiden Jokowi memberikan wanti-wanti kepada masyarakat, untuk berhati-hati memilih pemimpin masa depan. Hal itu karena dunia saat ini sedang menghadapi krisis.

“Mengenai pemimpin yang kita pilih ini hati-hati memilih pemimpin. Tantangan ke depan itu bukan semakin enak. Dunia tidak sedang baik-baik saja, adanya perang, perubahan iklim, dan krisis pangan,” ungkap Jokowi seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, dilihat Sabtu (7/10/2023).

Jokowi meminta agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang punya keberanian untuk mengambil sikap. Dia juga mengatakan, agar pemimpin yang dipilih tidak bernyali ciut saat menghadapi negara lain.

BACA JUGA: Skandal Dugaan Pemerasan Petinggi KPK di Kasus Kementan, Presiden Jokowi Geleng-geleng

“Dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian, dibutuhkan pemimpin yang memiliki nyali. Jangan digetak negara lain terus nyalinya ciut. Jangan kita digugat misalnya oleh Uni Eropa ke WTO, kita menjadi grogi. Tidak boleh kita negara sebesar Indonesia memiliki pemimpin yang gampang ciut nyalinya,” kata dia.

Dia meminta juga supaya pemimpin selanjutnya bisa tampil berani dalam mengambil risiko, bukannya pemimpin yang hanya ingin bermain aman saat mengambil kebijakan.

“Jangan hanya cari selamat, cari enak, menikmati nikmatnya enaknya duduk di Istana, tidur di Istana,” ungkapnya.

Presiden Jokowi melanjutkan, supaya masyarakat bisa memilih pemimpin yang tidak menghindari masalah. Kata dia Indonesia adalah negara besar, yang tidak mudah untuk mengurusnya.

“Geografis kita ini memiliki 17 ribu pulau. Semua pulau membutuhkan listrik, sekolah, puskesmas, pelabuhan, airport. Bukan gampang (ngurus). Itu baru infrastruktur saja, yang membutuhkan semuanya infrastruktur,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kepala Badan Pangan Jadi Plt Menhan, Alasan Diungkap Presiden Jokowi

Presiden Jokowi dala akhir pidatonya menyampaikan, Indonesia bakal masuk jadi negara maju di 20 atau 25 tahun lagi. Hal itu berdasarkan dari hasil penelitian beberapa lembaga dunia. Jadi sosok pemimpin dinilai penting dalam jangka waktu tersebut.

“Oleh sebab itu dalam tiga (periode) kepemimpinan ke depan, sangat menentukan sekali. 2024, 2029, 2034. Itu sangat krusial dan  negara ini bisa melompat maju apa tidak. Oleh sebab itu kita harus hati-hati memilih pemimpin dalam tiga periode itu,” kata Jokowi.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya