SULSEL, TM. ID: Pihak perusahaan akan memberikan santunan dan bantuan kepada pihak keluarga Saputra (26) yang menjadi korban dalam kecelakaan kerja kapal Prima 4 (Maritim 4).
Saputra adalah seorang ABK yang bertugas sebagai jurumudi. Dia meninggal akibat paha kirinya terjepit oleh badan kapal.
GM Operasional, Dody Hermawan mengatakan proses evakuasi jenazah sudah dilakukan. Terkini sedang dalam perjalanan untuk dipulangkan ke tanah kelahirannya di wilayah Jampea, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Dody secara tegas mengatakan kalau pihak perusahaan tentu saja memberikan santunan dan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal itu sebagai bentuk kepedulian.
BACA JUGA: Mahasiswa UI Tewas Ditangan Senior Dibungkus Plastik, Alat Eksekusi Lumayan Bagus
Pihak keluarga sudah menerima terkait dengan insiden kecelakaan tanpa disengaja itu.
“Nanti akan diberikan santunan dan bantuan ke pihak keluarga. Keluarga di Makassar sudah menerima. Karena semua SOP keselamatan itu sudah dilakukan dan menjadi prioritas kita. Semua itu sudah kita penuhi. Kami juga turut belasungkawa dan berduka,” jelas Dody.
Kejadian bermula ketika kapal jenis tugboat sedang berlayar menarik tongkang berisi ore nikel, dari Pelabuhan Weda Maluku Utara menuju Morosi, Sulawesi Tenggara.
Dody mengatakan saat itu Saputra hendak memperbaiki tali towing. Namun tiba-tiba dirinya terpeleset. Ketika itu kapal berada di perairan Pulau Bokan, Kabupaten Balut, Sulawesi Tengah.
“Dia kepeleset tapi memang sudah berusaha untuk loncat buat menghindar. Tapi memang pada saat itu ada ombak tinggi yang bikin kapal goyang. Nah saat itu terpeleset,” terang Doddy saat dikonfirmasi Teropongmedia.id, Senin (14/8/2023).
BACA JUGA: Aniaya Terduga Narkoba Hingga Tewas, 9 Oknum Polisi Terancam Dipecat!
Ketika terpeleset itu, salah satu kaki Saputra jatuh terjuntai lalu kemudian terhimpit badan kapal yang beradu dengan tongkang.
“Korban luka pada bagian paha. Sudah sempat dilarikan ke puskesmas untuk dilakukan pertolongan pertama,” ungkap Dody.
Bantuan langsung dikirim untuk melakukan penyelamatan, dengan meminta menerjunkan tim Basarnas. Namun sangat disayangkan nyawa korban tak tertolong, saat menuju ke puskesmas terdekat.
“Sedang dalam perjalanan untuk dikebumikan. Sekarang dari Makassar ke Bira, baru nyebrang ke Kepulauan Selayar. Dikebumikan di daerah asalnya, dan tim kami sudah ada juga yang menunggu di sana (rumah duka),” terangnya.