BANDUNG,TM.ID: Perubahan hari jadi Persib Bandung langsung ditentang oleh 36 PS mantan anggota Persib. Hal itu disampaikan dalam forum Konsolidasi Asosiasi Kota Bandung bersama Tokoh dan 36 Perkumpulan Sepak Bola di Gedung Asprov PSSI Jawa Barat pada Minggu 24 Desember 2023.
36 PS menduga, Persib melalui PT Persib Bandung Bermartabat terlalu gegabah dalam mengubah hari jadi yang sangat sakral dan tentu bisa melanggar statuta PSSI. Hal itu disampaikan langsung oleh salah seorang pengurus PS Nusaraya, Budi Agung.
Budi menerangkan, PT PBB sepertinya perlu mengkaji ulang dalam menentukan hari jadi Persib. Pasalnya kata Budi, penelitian itu terbilang kurang akurat karena tak melibatkan tokoh-tokoh sepak bola di Bandung di dalamnya.
“Saya pikir ini perlu ya. Karena kemarin saya sampaikan, tim peneliti yang mengkaji itu tidak ada satupun tokoh sepak bola yang mengerti tentang sejarah sepak bola. Nah makanya harus ada kolaborasi,” kata Budi kepada awak media, Senin (25/12/2023).
Lanjut Budi, PT PBB seharus merangkul tokoh-tokoh sepak bola yang tentunya sangat memahami soal kultur sepak bola di Bandung dan bisa mewakili 36 PS. Sehingga dari situ, akan ada sinergitas hingga menghasilkan penelitian yang akurat serta dapat disetujui banyak pihak.
“Saya berharap PT PBB bisa mengkaji ulang kembali. Jadi ada kolaborasi antara tim penelitian secara akdemik dengan tokoh-tokoh sepak bola yang mengerti sejarah sepak bola Persib,” tambah Budi.
Budi menambahkan, 36 PS bersama Askot PSSI Bandung akan melayangkan surat keberatan dengan perubahan hari jadi Persib. Ditambah lagi perubahan itu dikhawatirkan akan berbenturan dengan statuta PSSI, yangmana para tim pendiri PSSI tak diperbolehkan mengubah identitasnya.
“Kita akan mengajukan keberatan secara tertulis. Artinya kita keberatan atas perubahan hari lahir dan juga kalau ada pengesahan yang 5 Januari 1919. Karena saya pikir melanggar statuta yang telah ditetapkan, disitu sudah dijelaskan tidak boleh merubah apapun dengan alasan apapun.
“Kita mengajukan surat keberatan secara tertulis. Yang mana follow up nya, kita harus dilibatkan. Karena bagaimana pun, kita bagian dari Persib. Hanya saja kita melebur ke Askot,” tutup Budi.