JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina, PLN, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) akan berkolaborasi untuk membangun ekosistem baterai EV di Indonesia.
Dalam hal ini Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) guna mengakselerasi transisi energi.
Lebih lanjut Nicke menuturkan, pihaknya dalam kolaborasi tersebut akan berkontribusi salah satunya yaitu menyiapkan fasilitas penukaran baterai atau battery swap di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina.
BACA JUGA :Catat! 70 Lokasi Swap Baterai Motor Listrik Disiapkan Pemerintah dan PLN
“Jadi kontribusi kami salah satunya akan membangun EV battery ecosystem dari hulu hingga hilir, dan berbagai peran sesuai kompetensi dan scope masing-masing,” ujar Nicke dalam Rapat Panja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (2/10).
Nicke menjelaskan, peran MIND ID dalam kolaborasi tersebut yakni akan berfokus di sisi hulu. Selanjutnya di sisi pemurnian (refinery) MIND ID dan Pertamina akan menjalankan perannya masing-masing.
Sedangkan PLN berperan di sisi hilir, di mana akan fokus pada pengembangan baterai kendaraan listrik yang nantinya juga akan dibantu oleh Pertamina.
Di sisi lain, dia mengatakan, jika PLN sudah mempunyai standar untuk battery charging station atau SPKLU, pihaknya berencana akan berbagi untuk menyediakan fasilitas penukaran baterai di semua SPBU Pertamina. Pasalnya, menurut dia, antara SPKLU dan swapping berbeda pasarnya.
“Karena kan biasanya pengisian baterai EV sebagian besar untuk kendaraan mobil, sedangkan stasiun penukaran baterai untuk motor,” ujarnya.
Menurutnya, kendaraan roda dua atau motor lebih mudah dan terjangkau untuk bisa beralih dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik. Namun, sayangnya harga baterainya lebih mahal yakni setengahnya dari harga motor.
“Oleh sebab itu, kami harus memberikan dukungan dengan menyediakan stasiun baterai isi ulang di semua tempat termasuk di SPBU Pertamina,” kata dia.
(Usamah)