Sadaya dan Pertahanan Seni Tradisional di Pusaran Modernisasi

Kesenian Tradisional Ditengah Modernisasi
Pagelaran Harmoni Budaya Sadaya yang di tonton oleh umum (Rizky Iman//TM)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sadaya merpakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Komputer Indonesia (Unikom,) Sadaya sendiri memiliki arti Saung Budaya yang mempertahankan kesenian di tengah perkembangan zaman. Berdiri dari tahun 2008, Sadaya hingga saat ini masih mempertahankan seni  tetap bernyawa.

Ketua Umum Sadaya Unikom, Setiawan Perdiansah mengatakan, Sadaya yang memiliki arti Saung Budaya tersebut, pada awalnya berdiri saat rektor meminta adanya pertunjukan seni saat Unikom menyambut tamu undangan dari luar negeri.

“Maka dibentuklah Sadaya. Awalnya bukan Sadaya tapi Kapas. Terus bergantilah. Mulai dari Sadayana terus jadi Sadaya,” kata Setiawan, Jumat (24/5/2024).

Dalam kegiatan Sadaya sendiri, dirinya mengungkapkan, terdapat lima divisi seni. Antara lain seperti seni tari, angklung, perkusi, kendang hingga gamelan. Namun dipastikan, Sadaya bukan sekadar menyuguhkan kesenian semata.

BACA JUGA: Munas Dewan Kesenian dan Kebudayaan 2023, Transformasi Kesenian dan Kebudayaan Indonesia

“Ada juga kegiatan mahasiswa dan masyarakat. Berkegiatan di masyarakat. Kegiatan sosial. Lalu ada kegiatan olahraga juga dari Sadaya. Jadi, ya, bukan hanya seni juga di Sadaya,” ucapnya

Saat disinggung terkait kegiatan yang sedang dipersiapkan, Setiawan menyebut, pihaknya saat ini sedang mengerjakan pagelaran yang akan disuguhkan ke masyarakat umum. Pagelaran tersebut bernama Harmoni Budaya (HB). Kegiatan rutin tahunan tersebut bakal berlangsung dalam waktu dekat.

Menurutnya, tahun ini menjadi istimewa sebab beberapa tahun ke belakang HB tersebut tidak dapat direalisasikan sebab masih adanya pandemi Covid-19

“HB untuk wadahi hasil dari setiap latihan. HB ini tuh emang acara tahunan,” ujarnya.

Di tengah perkembangan zaman, kebudayaan bagi pihaknya harus tetap dipertahankan. Sehingga sejumlah upaya untuk beradaptasi pun mulai direncanakan Sadaya. Tidak terpatok dengan kesenian yang sudah ada selama ini.

“Harapannya bisa improve dan membuat yang baru. Kesenian mengikuti zaman. Karena gamelan, tari dan lain-lain belajarnya itu aja. Berinovasi,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gaya Hidup Jepang
Miliki Gaya Hidup Orang Jepang, Apa yang Istimewa?
Risiko kehujanan
Kenapa Kehujanan Bisa Bikin Kepala Pusing?
Game online ludo king
Manfaat Kemampuan Analitis dalam Game Online Ludo King
Melody Duta Petani
Melody JKT48 Diusulkan Jadi Duta Petani Milenial
Eiger Climbing Center
Eiger Climbing Center, Tumbuhkan Atlet Junior Panjat Tebing Kelas Dunia
Berita Lainnya

1

Sopir Truk Tabrakan Beruntun di Cipularang Ditetapkan Jadi Tersangka

2

Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya Milik Ivan Sugianto, Bikin Bising?

3

Link Live Streaming Indonesia vs Arab Saudi Selain Yalla Shoot, Status Garuda Wajib Menang!

4

Tabrak Mati Pejalan Kaki, Ini Aktivitas Nyetir Sambil Oral Seks Mahasiswa di Sleman

5

Password Wifi MCD Terbaru 2024!
Headline
Denny Sumargo laporkan Farhat Abbas
Kasus Berlanjut, Denny Sumargo Laporkan Farhat Abbas! Polisi Pegang Barang Bukti
Deklarasi Relawan ASIH 1
Deklarasi Akbar 500 Relawan ASIH, Ilham Habibie Sampaikan Terimakasih
OJK Judi Online
OJK Minim Peran dalam Pemberantasan Judi Online, Primus: "Jangan-jangan banyak yang terlibat?"
pegawai komdigi judi online-9
1 Lagi Buronan Mafia Judol Komdigi Diringkus Polisi!