BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penjaga gawang Persib U-18, Fitrah Maulana, menyadari hari raya Idul Fitri akan dihadapkan dengan banyak tradisi yang kerap dilakukan keluarganya.
Selain berkumpul bersama keluarga besarnya di Garut, Fitrah Maulana juga kerap menyantap hidangan khas lebaran.
Ia mengungkapkan hidangan khas lebaran selalu menjadi ‘bintang tamu’ utama ketika kumpul bersama keluarga besar di Cisewu, Garut. Sederet hidangan aneka kue kering, seperti nastar, lidah kucing, hingga sampit juga membuat lidahnya bergoyang.
Tak hanya itu, ketupat dan opor kari ayam juga menjadi menu yang sangat dinantikan oleh pria berusia 17 tahun tersebut.
Baginya, duet ketupat dan opor kari ayam menjadi hidangan yang melengkapi hari kemenangan setelah 30 hari berpuasa.
“Lebaran saya pulang dulu ke garut, Cisewu. Ya tentu saja lontong kari ayam,” buka Fitrah kepada awak media.
Fitrah menambahkan, tim kepelatihan Persib sebenarnya tidak memberikan aturan khusus terkait asupan makanan di hari lebaran.
Namun sebagai pesepakbola muda, ia harus lebih cermat dalam menjaga asupan nutrisinya.
Ia sadar, akan selalu ada konsekuensi di setiap keputusan yang berlebihan, termasuk dalam melahap asupan makanan di hari lebaran.
Maka dari itu ia sudah menyiapkan rencana khusus, sebagai antisipasi apabila gelap mata saat melahap makanan.
“Paling menjaganya jangan berlebihan, makan boleh tapi jangan berlebihan. Dan kalau misalnya makannya banyak, maka latihannya juga harus banyak,” ujar Fitrah.
BACA JUGA: Cara Winger Persib Arsan Makarin Jaga Pola Makan di Libur Lebaran
Ditambah lagi kata Fitrah, waktu libur yang singkat akan menjadi pertimbangan ketika harus melahap hidangan khas lebaran secara berlebihan.
Ia pun akan tetap berlatih secara mandiri demi menjaga kondisinya agar tetap fit saat kembali jalani latihan.
“Kurang tahu itu cukup atau tidak. Paling bagi-bagi aja waktunya di maksimalkan.” tutupnya.
(RF/Dist)