BANDUNG, TEROPONGMEDI.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sudah melakukan analisa mendalam akan permainan PSIS Semarang yang menjadi lawan timnya di pekan ke-22 Liga 1 2024/2025. Bojan Hodak menilai PSIS Semarang tetaplah berbahaya, meski situasi timnya tidak dalam kondisi yang baik.
Berdasarkan hasil analisanya, PSIS Semarang merupakan tim yang sangat mengandalkan permainan kolektif. Hal itu juga sering ditunjukan tim Mahesa Jenar saat tampil di kandangnya sendiri. Bahkan, Bojan pun memuji kreatifitas permainan PSIS saat membongkar pertahanan lawan.
Akan tetapi ia menyadari, kini PSIS tidak terlalu tajam karena terlalu sering menelan kekalahan dalam beberapa pertandingan terakhir. Hal itu cukup berdampak terhadap gaya permainan PSIS Semarang, namun Bojan tetap meminta timnya tetap waspada untuk mengantisipasi kejutan dari lawan.
“Satu lagi laga sulit yang dihadapi, Semarang di kandang selalu menjadi tim yang bagus. Meskipun mereka dalam situasi yang tidak baik belakangan ini karena menelan beberapa kekalahan dan berada dalam kondisi tertekan karena dekat dengan zona degradasi. Saya rasa ini membuat tingkat kesulitannya berlipat ganda karena mereka harus mendapatkan poin,” buka Bojan kepada awak media.
Bojan pun tak ingin menjadikan masalah tersebut sebagai keuntungan bagi timnya. Justru ia melihat, masalah tim PSIS bisa berubah menjadi motivasi tambahan untuk mengalahkan Persib. Apalagi PSIS juga sebenarnya mampu tampil baik saat kalah atas Dewa United di laga sebelumnya.
“Bagi kami tentu kami melihat peluang meraih hasil positif agar tetap berada di puncak. Saya menduga ini laga yang berat, mereka memiliki pemain bagus, pelatih bagus, kadang meski mendapat hasil kurang baik seperti di laga melawan Dewa (kalah 1-4), tapi mereka bermain bagus terutama di 25 menit awal,” terang Bojan.
Disinggung soal kondisi kebugaran timnya usai menempuh perjalanan dari Bandung ke Semarang, pelatih asal Kroasia itu mengaku tak khawatir. Sebab jarak perjalanan yang ditempuh timnya tergolong rendah, meski tetap melelahkan.
“Pemain dalam kondisi oke, karena ini merupakan perjalanan paling pendek kami. Kalau sebelumnya, ketika pergi ke suatu tempat, kami harus melakukan perjalanan dulu ke Jakarta selama 3 jam. Setelah itu kami harus melakukan penerbangan. Jadi untuk kali ini, ini menjadi perjalanan paling pendek dan para pemain sudah beristirahat,” tambah pelatih berusia 53 tahun itu.
BACA JUGA: Laga Versus PSIS Digelar Tanpa Penonton, Persib Enggan Terpengaruh
Ia pun sudah menerapkan latihan ringan sebagai bentuk upaya jajaran pelatih dalam mengembalikan stamina para pemainnya. Bojan berharap stamina para pemainnya tetap terjaga demi mencapai target utama di laga ini dengan kemenangan.
“Kami hanya melakukan latihan ringan (sehari jelang laga) dan semuanya sudah siap untuk pertandingan besok. Saya yakin besok akan menjadi laga sulit tapi saya harap kami bisa mendapatkan hasil positif.” tutupnya.
(RF/Usk)