BANDUNG,TM.ID: PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akhirnya menunjuk Sandy Tantra untuk menduduki posisi Chief Marketing Officer PT PBB. Sejumlah langkah akan diambil Sandy Tantra untuk memuluskan tugasnya bersama Persib Bandung.
Sebelum membeberkan rencana tersebut, perempuan lulusan Harvard University itu mengungkapkan lebih dulu awal mula menerima pinangan dari PT PBB. Ia mengatakan ketertarikannya gabung Persib tak lain dari kesamaan misi untuk membangun industri sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Saat berbincang langsung dengan salah seorang petinggi PT PBB, yakni Glenn Sugita, ia merasa banyak kesamaan dalam perbincangannya. Hal tersebut membuat eks Google itu semakin yakin untuk gabung dengan PT PBB dan mengaplikasikan pengalamannya bersama Maung Bandung.
“Pas aja ya pak Glenn Sugita menawari saya. Dan ketika kita ngobrol, dengan karisma pak Glen dan misi ke depannya seperti apa dan nyambung dengan aspirasi saya sebagai profesional. Jadi apa yang di kepala saya, ya seru saja. Ayo kita jalani,” kata Sandy kepada awak media di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Sebelum gabung dengan PT PBB, Sandy sebenarnya sudah pernah terjun dalam dunia si kulit bundar bersama Timnas Indonesia. Bersama Kraft, ia sempat menjalin kerjasama dengan Bambang Pamungkas dan mendukung beberapa program Timans Indonesia.
“Dari dulu pertama kali saya bekerja di Kraft beberapa tahun yang lalu. Pada jamanya BP (Bambang Pamungkas), pas puncak-puncaknya BP dan BP jadi brand ambassador Biskuat. Nah disitu saya sering ya karena saya brand manager waktu itu, jadi sering bersinggungan dengan timnas, mengerti timnas. Dan semua orang tahu timnas Indonesia,” ujar Sandy.
BACA JUGA: Arsan Makarin Nikmati Tingginya Intensitas Latihan Persib Bandung
Persib Bandung di Sisi Brand dan Strategi Untuk Merangkul Bobotoh
Bagi Sandy, ini tantangan besar dalam hidupnya karena harus meningkatkan nilai Persib di mata banyak pihak. Apalagi Persib merupakan tim yang sangat kental dengan sejarah, sekaligus prestasi membanggakan sejak lama.
Dengan pengalaman yang dimiliki, ia yakin dapat membantu PT PBB untuk mewujudkan targetnya. Termasuk target menjaga hubungan dengan Bobotoh, sekaligus mitra tim Persib.
“Tentunya kalau dari sisi brand sendiri, karena saya pengalaman 20 tahun sebagai brand expert ya, brand nya sendiri Persib ini sudah menjadi football club yang sudah tua, dan paling besar di Asia. Itu sebenarnya sungguh membanggakan, dalam arti brandnya Persib sendiri sudah mendarah daging kemudian di West Java ini, sudah turun temurun ya,” kata Sandy.
Bagi Sandy, Bobotoh merupakan elemen yang tak bisa dipisahkan dan amatlah vital bagi Persib. Maka dari itu ia akan memulai pekerjaannya dengan menjembatani Bobotoh dengan Persib.
“Kalau menjawab strategi marketingnya yang pertama sudah pasti kita harus kenal dekat dengan bobotoh. Itu tugas utama saya sebetulnya. Dan yang selanjutnya, apa ya yang bisa menjembatani bobotoh dan tim sepak bola kita Persib. Tapi yang terpenting, itu bobotoh sebagai komunitas tim kebanggaan kita. Dan itu tugas utama saya,”
“Pasti, karena sebuah komunikasi brand itu yaitu mengerti dulu siapa sih yang mau kita ajak ngobrol, siapa yang mau kita ajak maju bareng-bareng. Kalau sepak bola ya pasti penggemar sepak bola. Dalam hal ini dari maung biru ini yaitu Bobotoh,” tutupnya.
(RF/Budis)